RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengemudi yang melintas di Jalan Raya I Gusti Ngurah Rai, Bekasi Barat nampaknya masih perlu bersabar. Sampai dengan kemarin, rekayasa lalu lintas lawan arah atau Contraflow masih diberlakukan, kendaraan berdimensi besar dilarang melintas mulai pagi hingga malam hari.
Pagar pembatas pekerjaan proyek masih nampak, di beberapa titik pun ruas jalan masih ditutup meskipun sekilas kondisi jalan sudah dalam keadaan relatif baik dibandingkan dengan beberapa waktu silam. Spanduk pemberitahuan nampak terpasang di ujung Jalan I Gusti Ngurah Rai, berisi pemberitahuan rekayasan lalu lintas dan larangan kendaraan berdimensi besar seperti truk dan bus dilarang melintas mulai pukul 05:00 WIB sampai pukul 22:00 WIB.
Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Teguh Indrianto mengatakan bahwa Pekerjaan Rancang Bangun SPAM Regional Jatiluhur 1 dilaksanakan dalam tiga tahap. Total pekerjaan dilakukan sepanjang 1 km, masing-masing tahap satu 500 meter, tahap dua 150 meter, dan tahap tiga 350 meter.
“Pengerjaan SPAM Jatiluhur Regional 1 tahap satu akan dilakukan kurang lebih satu bulan, yang menggunakan Trase sentra timur dengan metode open cut,” katanya.
Pantauan Radar Bekasi di lapangan kemarin, kondisi lalu lintas nampak lebih baik dibandingkan beberpaa waktu lalu. Siang kemarin sudah tidak nampak kendaraan berdimensi besar melintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai.
Kondisi ini berbeda dengan situasi pertengahan tahun lalu, kendaraan besar yang melintas memperparah kondisi lalu lintas.
Pelaksanaan pekerjaan tahap satu telah berlangsung terhitung tanggal 10 Desember 2023, diperkirakan sampai dengan tanggal 9 Januari 2024. Rekayasa lalu lintas dilakukan untuk memberi ruang pekerjaan yang sedang berlangsung.
“Contraflow dilakukan untuk memberikan ruang pekerjaan pada galian open cut,” tambahnya. (sur)
