RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program penurunan prevalensi Stunting dilanjutkan oleh pemerintah. Terdapat ratusan keluarga menjadi sasaran program ini di Kota Bekasi, dalam bentuk pemberian bantuan pangan. Tahap satu mulai disalurkan menjelang akhir pekan kemarin, Jumat (15/3).
Bantuan pangan diketahui bersumber dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), terdiri dari daging dan telur unggas bagi Keluarga Berisiko Stunting (KRS). Penyaluran tahap 1 diberikan di wilayah Kecamatan Jatisampurna, dihadiri oleh Deputi II bidang kerawanan pangan dan gizi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Ketua Tim Penurunan Stunting Jawa Barat, serta jajaran aparatur kecamatan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad menyampaikan bahwa bantuan pangan tersebut diberikan pemerintah dalam rangka penurunan angka stunting. Berdasarkan data BKKBN, ada 469 keluarga beresiko stunting di Kota Bekasi, terbagi dalam lima wilayah kelurahan di empat kecamatan.
BACA JUGA: Bantuan Tunai Sasar Ribuan KK
“Yang mana bantuan tersebut merupakan program penurunan prevalensi Stunting yang selama ini sudah menjadi tugas dan visi misi khusus pemerintah pusat dan daerah,” katanya.
Progres penanganan stunting di Kota Bekasi menunjukkan hasil positif beberapa tahun belakangan. Tren prevalensi Stunting terus mengalami penurunan dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), studi status gizi balita di Indonesia, maupun bulan penimbangan Balita.
Catatan terakhir Radar Bekasi, prevalensi Stunting Kota Bekasi pada tahun 2023 tercatat sebesar 3,4 persen, tahun berikutnya menurun di angka 2,9 persen.
Gani berharap program yang berjalan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama bagi keluarga beresiko stunting.
“Khususnya dalam memastikan generasi penerus Kita Bekasi sebagai generasi yang berkualitas, sehat lahir batin dan guna di masa produktifnya kelak,” tambahnya. (sur)
