RADARBEKASI.ID, BEKASI – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi maupun Kabupaten Bekasi mendapatkan ‘bulan madu-nya’ pada Pemilu 2024. Keduanya berhasil meningkatkan raihan kursi wakil rakyat.
DPC PKB Kota Bekasi berhasil meningkatkan raihan kursi menjadi lima, dari sebelumnya hanya satu. Sedangkan, Kabupaten Bekasi melonjak menjadi tujuh dari sebelumnya satu.
DPC PKB Kota Bekasi berhasil meningkat
raihan kursi menjadi lima, dari sebelumnya
hanya satu. Sedangkan, Kabupaten Bekasi
menlonjak menjadi tujuh dari sebelumnya
satu.
Lonjakan kursi wakil rakyat DPC PKB ini tidak didapatkan tanpa persiapan yang matang. Di Kota Bekasi, pada pertengahan 2021 terjadi pergantian nahkoda, dari sebelumnya dipegang oleh Ahmad Ushtuchri, kemudian berganti menjadi Rizki Topananda.
Pria kelahiran Bekasi, 9 Maret 1991 ini menjabat dari Maret 2021 hingga 2026 mendatang. Meski umurnya masih terbilang muda, Rizki berhasil membuktikan diri dengan meningkatkan kursi wakil rakyat di Kota Bekasi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
“Apa yang terjadi lonjakan positif hari
ini, khususnya PKB Kota Bekasi saya pikir
nggak hanya satu sampai dua elemen, tapi
banyak elemen,” ujar Ketua DPC PKB Kota
Bekasi, Rizki Topananda, kepada Radar
Bekasi, Senin (20/5/2024).
BACA JUGA: Ketua DPC PKB Kota Bekasi: Para Perwakilan Partai Berpeluang untuk Berkoalisi dalam Pilkada
Setidaknya, kata Rizki, ada tiga elemen utama yang membuat partai yang dipimpinnya berhasil meningkatkan raihan kursi wakil rakyat di Kota Bekasi. Pertama, pada proses Pemilihan Presiden (Pilpres), Ketua Umum Muhaimin Iskandar berhasil melakukan langkah-langkah cerdas dalam berpolitik sehingga menjadi salah satu Cawapres. Momentum itu memberikan semangat yang berbeda dan cukup besar.
Kedua, kerja keras para Caleg yang ada di Kota Bekasi, baik dari DPR RI, provinsi, maupun daerah. Dan ketiga, kerja keras struktur (mesin partai) yang sudah dipersiapkan secara maksimal sejak awal.
Setelah dipercaya memegang tongkat kepemimpinan, Rizki merajut struktur mesin partai sedemikian rupa sehingga bisa dioptimalkan dalam momentum Pileg 2024.
Dia langsung membentuk ranting, Pengurus Anak Cabang (PAC), sayap-sayap partai, dan lembaga-lembaga terkait pemenangan Pemilu, semuanya dimaksimalkan. Rizki beranggapan bahwa persiapan paling mendasar, ibarat mau perang harus menyiapkan pasukan terlebih dulu. Karena sehebat apapun, apabila perang tanpa adanya pasukan pasti akan repot.
“Sejak awal kepengurusan pada
2021, mempersiapkan hampir tiga tahun
menuju 2024, untuk memaksimalkan
pasukan dan kerja mesin politik persiapan
Pileg dan Pilpres,” katanya.
BACA JUGA: PKB Kabupaten Bekasi Rajut Kedekatan dengan PKS, Kans Lanjutkan Koalisi Perubahan di Pilkada
“Alhamdulilah, persiapan itu meski
mungkin nggak semua dilihat kasat mata
dipermukaan, tapi pelan tapi pasti,
perlahan kita buktikan itu dibawah. Kita
solid dan siap untuk pertarungan,”
sambungnya.
Hal serupa terjadi di Kabupaten Bekasi. Sejak terjadi pergantian nahkoda dari Abdul Kholik kepada Muhamad Rochadi, DPC PKB langsung menggerakkan pasukan di bawah, termasuk merekrut Caleg-Caleg petarung untuk menghadapi pertarungan di 2024. Adi, sapaan akrabnya, berhasil membuktikan tajinya dengan merebut kursi DPRD Provinsi dari Dapil Jabar IX, yang selama ini tidak pernah didapatkan partainya.
Tidak hanya berhasil memenangkan pertarungan di Dapil Jabar IX, Adi juga mencatat sejarah di Kabupaten Bekasi dengan membawa partainya meraih tujuh kursi, meningkat drastis dari hanya satu kursi sebelumnya.
Adi menyatakan bahwa prestasi ini tidak terlepas dari kerja keras semua struktur partai, mulai dari DPW, DPC, DPAC, hingga ranting, yang turut berperan dalam kesuksesan tersebut.
“Ya, seperti yang tadi saya sampaikan
ini tak lepas dari kerja seluruh Caleg dan
seluruh intrumen struktur partai. Semua
menginginkan perolehan kursi PKB
meningkat, dan sekaligus adanya
perubahan,” ungkapnya.
“Memang dari awal itu, kenapa saya
ditugaskan di Kabupaten Bekasi.
Kemenangan ini bukan hanya untuk saya, tapi untuk semuanya,” sambungnya. (pra)
