RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) bersiap memulai bisnis oksigen medis. Pengembangan usaha tersebut dilakukan di tengah ‘redupnya’ bisnis gas.
Saat ini, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi itu sedang membangun fasilitas pengisian oksigen medis di Desa Kedungjaya Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi. Fasilitas tersebut diklaim bisa memproduksi 200 tabung atau setara dengan 40 liter oksigen medis per hari.
Direktur Utama PT BBWM, Prananto Sukodjatmoko, mengatakan fasilitas pengisian oksigen medis ini ditargetkan dapat beroperasi pada September 2024. Saat ini, pembangunan fasilitas tersebut baru berupa bangunan fisik yang mencapai 45 persen.
BACA JUGA: Pemkab Bekasi “Warning” Kades Gara-gara Kasus Korupsi TKD di Desa Karangrahayu
“Sekarang sudah 45 persen. Jadi mudah-mudahan di pertengahan Agustus sudah dikirim semua peralatannya, pemasangannya sekitar dua minggu selesai. Insyaallah September kita sudah mulai jualan,” ujar Prananto saat mendampingi Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, meninjau pembangunan fasilitas pengisian oksigen medis, Sabtu (13/7).
Meskipun fasilitas tersebut belum selesai dibangun, BBWM telah menerima pesanan oksigen medis dari berbagai rumah sakit dan lembaga, seperti RSUD Kabupaten Bekasi, RSUD Cabangbungin, dan BPJS Kesehatan.
“Kepala BPJS sudah mengorder tabung oksigennya. Bahkan kurang jadinya, insyaallah kita mau nambah lagi. Tadi malam kami juga ketemu dirut RSUD Cabangbungin, dia pesen juga 150 tabung per satu minggu. Jadi malah kurang kalau ditambah-tambah. Jadi kita insya allah akan menambah lagi,” katanya.
Fasilitas pengisian oksigen medis itu didukung tiga unit Oxygen Compressor Booster, delapan unit Oxygen Generator, satu unit Oxygen Storage Receiver Tank, satu unit Compressed Air Receiver Tank, dan 98 unit Oxygen Bottle. Seluruh mesin tersebut merupakan hibah dari PT Hyundai.
BACA JUGA: Kejari Kabupaten Bekasi Tetapkan Kepala Desa Karangrahayu Tersangka Korupsi
Prananto menambahkan, kedepan jika terdapat keuntungan dalam bisnis oksigen ini, BBWM juga akan menjual nitrogen. Menurutnya, dalam kandungan oksigen juga terdapat nitrogen yang memiliki nilai jual tersendiri.
“Makanya di 2025 nanti kami akan juga berjualan nitrogen, sekali hisap dapat dua produk jualan. Mudah-mudahan di September ini kita dapat menambah penghasilan lagi dari berjualan oksigen ini,” katanya.
Sementara, Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengungkapkan BUMD Kabupaten Bekasi perlu untuk mengembangkan bisnis agar tidak bergantung pada penyertaan modal.
Dengan adanya fasilitas pengisian oksigen medis ini, Dani berharap dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan memenuhi kebutuhan oksigen medis pada rumah sakit di wilayah Kabupaten Bekasi dan sekitarnya.
BACA JUGA: Jembatan Cikarang Ditutup Sabtu-Minggu
Dani bersyukur, adanya hibah mesin dari perusahaan untuk fasilitas pengisian oksigen medis. “Hibah ini nilainya Rp8 miliar, kalau kita modal sendiri kan mahal juga,” ujarnya.
Dani menambahkan, pihaknya berharap fasilitas pengisian oksigen medis ini bisa beroperasi sesuai jadwal dan keuntungan bisnis yang diharapkan. Terlebih potensi pasarnya telah melebihi kapasitas produksi di fasilitas tersebut.
“Dari sekarang sudah harus disiapkan peningkatan kapasitasnya. Jika pasar bagus mengapa tidak, kita jadi pabrik oksigen terbesar untuk medis di Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi juga, Karawang, Purwakarta, Jawa Barat bahkan se-Indonesia,” tandasnya. (ris)