RADARBEKASI.ID, BEKASI – Viral anggota Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi pungutan liar (pungli), Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad merespons. Dia meminta para sopir tidak takut melintas di Kota Bekasi.
Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad berkomitmen dengan Dishub Kota Bekasi melakukan langkah-langkah pembenahan internal.
“Saat ini para sopir truk tidak perlu takut, ketika bertemu dengan jajaran atau anggota Dishub di lapangan. Kita mengganti nomenklatur Tim Tindak menjadi Tim URC guna memperkuat pengaturan pada lokasi-lokasi kemacetan. Kita juga membuat sistem informasi pengaduan pungutan liar dan unit pengendali gratifikasi atau UPG.
Sarra sistem informasi pengaduan pungutan liar melalui barcode,” kata Gani kepada Radarbekasi.id, Senin (30/9/2024).
BACA JUGA: Parkir di Alun-Alun M Hasibuan Ditata, Jukir: Petugas Dishub Mulai Rutin Patroli
Itu dilakukan, lanjut dia, lantaran beberapa bulan lalu Dishub Kota Bekasi sempat disorot. Karena, dugaan pungli kepada para sopir truk ketika melintas di jalan-jalan Kota Bekasi.
Karena itu, lanjutnya, para sopir truk jangan takut melintas di Kota Bekasi. Hal itu bisa melemahkan ekonomi dan pergerakan perputaran uang.
“Ya memang beberapa bulan lalu Kota Bekasi ditakuti para sopir angkutan. Kini kita komitmen dan menjadi kota yang ramah terhadap pengemudi angkutan. Tanpa mereka (sopir angkut, red) tidak ada perputaran perekonomian di Kota Bekasi,” ujarnya.
BACA JUGA:
Dishub Kota Bekasi Tak Punya Kewenangan Berhentikan Angkutan Barang
Gani akan memastikan, terutama di Dishub akan banyak perubahan dari sisi kinerja dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
“Saya pastikan. Saya akan ubah hal-hal yang kurang baik menjadi hal-hal yang baik. Bagi para sopir yang menemukan hal-hal tidak baik silakan diadukan dan disampaikan ke saya dapat menghubungi UPG,” tukasnya. (pay)
