RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, ingatkan masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran, untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca.
Kepala BPBD Kota Bekasi, Enung Nurcholis menjelaskan, informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) jelang akhir tahun dan tahun baru masih dihimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem.
“Mengacu pada prakiraan BMKG memang di akhir dan awal tahun masyarakat dihimbau dengan cuaca ekstrem, meskipun ada kabar terbaru beberapa saat kedepan cuaca akan cukup baik dan panas,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (12/4).
Namun melihat update prakiraan cuaca jelang mudik lebaran, BPBD tetap menghimbau masyarakat yang memang berada di wilayah pemukiman terbiasa banjir, untuk tetap mengamankan barang-barang nya ketika mudik lebaran.
“Kita ga tau cuaca kadang bisa panas sekali dan kadang bisa langsung turun hujan, jadi biar mudik tenang mereka masyarakat yang berada di wilayah rawan banjir agar bisa mengamankan barang-barang lebih dulu,” jelasnya.
Selain mengimbau pihak BPBD juga memastikan bahwa beberapa petugas masih tetap disiagakan untuk memastikan bahwa setiap wilayah dengan kondisi aman.
“Petugas masih disiagakan dan seperti biasa memantau setiap wilayah,” tuturnya
Sementara Senior Forecaster BMKG, Muhammad Irsal menjelaskan, bahwa
secara kondisi atmosfer di wilayah Indonesia pada periode mudik lebaran akan cenderung semakin kering sehingga potensi pembentukan awan hujan secara umum tidak sesignifikan sejak awal Ramadan.
“Meski demikian potensi hujan intensitas ringan hingga sedang disertai kilat atau petir masih berpotensi terjadi di wilayah Sumatera bagian utara, sebagian Kalimantan, sebagian Jawa, Sulawesi bagian Tengah dan Selatan terutama pada saat siang hingga menjelang malam hari,” ucapnya.
Sehingga dalam hal ini pihak BMKG juga mengingatkan untuk para pemudik, agar selalu melakukan update informasi cuaca di jalur mudik lebaran melalui website BMKG.
“Selalu melakukan update informasi cuaca di jalur mudik lebaran melalui website BMKG, ataupun sosial media BMKG,” pungkasnya. (dew)
