Berita Bekasi Nomor Satu

EF Kids & Teens Indonesia Perkuat Kemampuan Pengajaran Guru Bahasa Inggris di Daerah Pariwisata Super Prioritas  

Senior Academic & Operations Manager EF Kids & Teens Indonesia, Wendy G tengah membagi kiat penerapan metode fun learning kepada lebih dari 100 tenaga pendidik dalam lokakarya yang akan diadakan secara itensif selama 4 bulan. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebagai upaya mendukung pemerintah untuk program edukasi dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi siswa di daerah pariwisata, EF Kids & Teens Indonesia memberikan Program Pelatihan Bahasa Inggris untuk tenaga pendidik sekolah dasar di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang.

Setelah Mandalika, EF Kids & Teens bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir memulai Program Pelatihan Bahasa Inggris dan diikuti oleh 100 orang tenaga pendidik sekolah dasar yang berasal dari Kabupaten Samosir.

Acara pembukaan ini dilakukan di SMP Negeri 2 Pangururan dan dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Samosir, Waston Simbolon; Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir, Jonson Gultom; Kepala SMP Negeri 2 Pangururan, Enny Juliana Pelita Naibaho; serta Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia, Juli Simatupang.

Dalam Program Pelatihan Bahasa Inggris, EF Kids & Teens membagikan metode fun learning yang kreatif dan efektif bagi tenaga pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran Bahasa Inggris ke siswa dan siswi peserta didik.

Program pelatihan ini terdiri dari workshop secara tatap muka langsung dan workshop melalui online yang diadakan selama 4 bulan secara intensif. Terdapat banyak modul pembelajaran yang dapat dipraktikkan oleh para tenaga pendidik yang mudah diaplikasikan dalam proses belajar mengajar.

“Sebagai sekolah Bahasa Inggris terbesar di dunia, EF Indonesia berkomitmen turut serta memajukan pendidikan di Indonesia, terutama dalam meningkatkan kemampuan penguasaan Bahasa Inggris dan pengembangan metode fun learning secara berkesinambungan,” ujar Country Director EF Kids & Teens Indonesia, Suryadi Afan.

Menurutnya, program pelatihan ini juga bukan yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya pihaknya telah melakukan program pelatihan bagi tenaga pendidik PAUD.

Selain itu, EF juga telah menyelenggarakan program dukungan untuk Pengajar Muda #TeacherforTheFuture ke berbagai daerah pelosok Indonesia.

“Sejak 2014 hingga saat ini, EF telah mengirimkan pengajar muda guna mendukung pengembangan kapasitas tenaga pendidik ke beberapa daerah pelosok Indonesia seperti Kabupaten Natuna, Riau, Kabupaten Paser di Kalimantan Timur, dan Kabupaten Boalemo, Gorontalo,” imbuhnya.

Lebih lanjut Suryadi menyampaikan, tahun ini pihaknya fokus pada pengembangan tenaga pendidik sekolah dasar di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang. Samosir menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program edukatif tahun ini mengingat Samosir memiliki potensi pariwisata yang sangat besar dengan 58 lokasi objek wisatanya.

“Kami mengapresiasi Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir yang memberikan respon positif dan bersinergi dengan baik sehingga program ini dapat mulai berjalan hari ini,” ujarnya.

Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Samosir, Waston Simbolon, mengatakan Samosir sebagai salah satu Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) mendorong seluruh masyarakatnya memiliki pendidikan dan penguasaan bahasa asing yang baik.

Apalagi, saat ini jumlah objek wisata di Samosir sudah mencapai angka 58. Upaya edukatif yang dibawa oleh EF sangat membantu kami mendukung putra-putri dari Samosir semakin baik dalam berinteraksi dengan masyarakat dunia melalui Bahasa Inggris.

“Kami berharap program kerja sama ini dapat terus berkesinambungan dan dapat menjangkau jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Saat ini, di Samosir ada sekitar 195 Sekolah Dasar dan 35 Sekolah Menengah Pertama,” ujarnya.

Kemudian, lanjut dia, pihaknya akan terus mengupayakan kesiapan tenaga pendidik di mata pelajaran Bahasa Inggris agar semakin banyak peserta didik yang menguasai Bahasa Inggris.

“Harapan ke depannya, kami juga dapat mencetak tour guide di Samosir sendiri dan tenaga pendidik dapat membuka pelatihan berbahasa Inggris secara mandiri. Oleh karena itu, kami menyambut baik program dari EF Kids and Teens. Kami berharap para tenaga pendidik yang mengikuti pelatihan hari ini hingga 4 bulan kedepan, dapat menjadi pionir dalam pengajaran Bahasa Inggris di Samosir,” tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Samosir, Jonson Gultom, mengatakan pelatihan Bahasa Inggris bagi Guru SD dan SMP yang difasilitasi oleh EF Kids & Teens merupakan hal yang baru di Kabupaten Samosir. Ada sekitar 66 tenaga pendidik dari SD dan 34 tenaga pendidik dari SMP yang mengikuti workshop ini.

“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada EF Kids & Teens Indonesia yang telah memprioritaskan Kabupaten Samosir sebagai sasaran pelatihan berbahasa Inggris bagi guru SD dan SMP di tahun 2023. Kami berharap Bapak Ibu guru peserta program dapat memanfaatkan program ini dan dapat terus meningkatkan pengetahuan, wawasan serta keterampilan sebagai pendidik agar mewujudkan peserta didik yang siap berpartisipasi aktif dalam aktivitas internasional,” ungkapnya.

Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia, Juli Simatupang, mengatakan EF Kids & Teens Indonesia menyasar para guru pendidik agar mereka memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk menyampaikan materi pengajaran kepada para peserta didiknya. Dengan demikian, para peserta akan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lebih baik dari sebelumnya.

Modul pembelajaran yang diberikan ke para tenaga pendidik terdiri dari pelatihan berbagai strategi dan teknik pengajaran yang menciptakan pembelajaran yang positif, interaktif dan menyenangkan. Nantinya modul-modul ini dapat membantu para tenaga pendidik dalam mengajarkan Bahasa Inggris ke peserta didik. Pembelajaran menggabungkan edukasi dengan permainan yang seru agar anak terpacu untuk menggunakan Bahasa Inggris.

“Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi tenaga pendidik dan peserta didik di Samosir. Selain itu, dengan semakin menguasai Bahasa Inggris dapat membantu Indonesia menjadi pemimpin di pasar global.” tutup Juli. (oke)