RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di sekolah negeri kerap memunculkan sejumlah persoalan karena terbatasnya kuota penerimaan siswa.
Banyak orangtua siswa yang mengeluhkan sulitnya mendapat pendidikan gratis, meski mereka juga terbatas dari segi finansial.
Anggota Komisi I DPRD Kota Bekasi, Marta HM Tohir mendorong adanya penambahan daya tampung siswa dan pembangunan sekolah negeri, sehingga polemik PPDB tiap tahunnya bisa diantisipasi. Dengan kuota yang memadai anak-anak Kota Bekasi bisa mendapat haknya akan pendidikan gratis.
“Pemkot Bekasi dan Disdik wajibkan tampung anak-anak Kota Bekasi bersekolah di SD dan SMP Negeri,” tegas Marta HM Tohir.
Menyinggung PPDB 2024 ini diakui Marta di tingkat SMP ada pengurangan jumlah kelas sehingga kuota penerimaan siswa menurun.
Diakuinya, masih banyak kelas yang kosong belum terisi. Karena tahun ini Disdik hanya membuka 7 kelas. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya setiap SMP Negeri mampu menampung 9 hingga 11 kelas per sekolah.
“Kami sebagai wakil rakyat menginginkan Disdik dan Pemkot untuk membuka kelas agar anak-anak yang belum masuk SMP bisa masuk ke SMP Negeri. Karena SMP Negeri gratis berbeda dengan sekolah swasta,” ujarnya.
Dia berharap Pemkot pro terhadap anak-anak yang ingin masuk ke sekolah Negeri, terutama anak-anak yang tidak mampu. Jangan sampai anak-anak di Kota Bekasi putus sekolah karena tidak ada biaya. Maka dari itu Pemkot dan Disdik harus membuka sebanyak-banyaknya SMP Negeri di Kota Bekasi.
“Kita akan terus mendukung bila Pemkot pro dengan anak-anak yang ingin masuk ke SD maupun SMP Negeri. Dan kalau bisa siapkan kelas sebanyak-banyaknya agar anak-anak Kota Bekasi tertampung di sekolah negeri. Saya harap Pemkot bisa kembali membuka kelas baru agar ribuan anak yang belum sekolah bisa bersekolah,” tukasnya. (adv)
