RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dariyanto mengungkapkan alasannya mundur sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 2, Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni (U2N) dalam Pilkada 2024.
Kabar mundurnya Dariyanto sempat menghebohkan, terutama karena proses kampanye sedang berlangsung dan hanya menyisakan beberapa pekan sebelum hari pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang.
Namun, Wakil Ketua Bapilu DPC Partai Golkar Kota Bekasi ini menjelaskan bahwa keputusannya untuk mundur merupakan bagian dari perubahan strategi agar lebih fokus di bawah komando baru. Saat ini, ia juga menjabat sebagai Anggota DPRD Kota Bekasi.
“Kita hanya merubah strategi saja, agar bisa lebih fokus. Saya secara pribadi mohon maaf, tapi tetap saya sudah berkomitmen akan memperjuangkan Pak Uu dan Bu Nurul. Intinya, bagaimana bisa memenangkan Pak Uu dan Bu Nurul,” ujar Dariyanto, kepada Radar Bekasi, Senin (14/10).
Dariyanto menyebutkan bahwa posisinya kini diisi oleh Soleha, mantan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Bekasi periode 2014-2019, yang merupakan senior di DPD Partai Golkar Kota Bekasi.
“Sekarang nakhodanya bang Soleha. Beliau juga orang yang punya pengalaman di Fraksi dan senior di Golkar. Mudah-mudahan dengan strategi yang baru, dengan waktu yang singkat ini, beliau (Soleha) bisa lebih fokus lagi. Kalau saya nanti khawatir akan terpecah dengan Fraksi, serta Pilgub Jabar,” ungkapnya.
Ia menambahkan, saat ini Golkar Kota Bekasi juga diinstruksikan untuk memenangkan pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat.
“Jadi bukan hanya Pak Uu dan Bu Nurul, malahan sekarang ditambah lagi tugas kita untuk pemenangan Kang Dedi Mulyadi dan Kang Erwan,” tuturnya.
“Sekali lagi, ini untuk lebih memfokuskan pemenangan Pak Uu dan Bu Nurul, agar lebih terkonsentrasi di sisa waktu yang memang tinggal beberapa Minggu lagi ini,” ujarnya diplomatis. (pra)
