RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten, terpaksa harus mengganti sejumlah pengurus partai tingkat kelurahan atau desa hingga kecamatan. Pasalnya, pengurus tersebut dinilai tidak aktif dalam menjalankan tugas organisasi.
Sekretaris DPD Nasdem Kabupaten Bekasi, Endang Suherman mengaku, tidak semua pengurus aktif, walaupun memang mereka (pengurus tersebut) sudah memiliki SK. Oleh karena itu, dirinya harus meminta pengurus yang tidak aktif agar segera diganti.
Endang menegaskan, akan banyak tugas yang dikerjakan oleh pengurus partai kedepan nanti. Terlebih, akan pendaftaran ke KPU melalui Sistem Informasi Partai Politik (SIPOL).
“Pada prinsipnya tidak ada yang sempurna, struktur yang sudah kita bentuk pun tidak ada sempurna, masih ada pengurus yang di SK kan mereka cuma tercatat sebagai pengurus, tapi tidak aktif. Sehingga evaluasinya kita revisi kepengurusan, dalam rangka persiapaan Sipol,” jelasnya.
Dia mengaku, akan terus melakukan konsolidasi partai hingga ke 23 kecamatan dan 187 desa atau kelurahan untuk memastikan pengurus partai tingkat DPC dan ranting masih menjalankan tugasnya dengan maksimal.
Menurutnya, langkah tersebut sebagai bentuk persiapan menghadapi Pemilu 2024 mendatang. “Kita memastikan struktur partai di bawah betul-betul siap menghadapi Pemilu 2024,” katanya.
Dirinya menilai, partai yang ingin memenangkan Pemilu struktur kepengurusan di semua tingkat harus kuat, agar bisa menjadi tolak ukur partai besutan Surya Paloh ini di Kabupaten Bekasi.
“Kita berpandangan untuk memenangkan sebuah Pemilu struktur partai harus kuat, mesin politiknya harus kuat. Kalau mesin politiknya rapuh, tidak ada kepastian, tolak ukurnya nggak ada,”tandasnya. (pra)
