RADARBEKASI.ID, BEKASI – Untuk memantapkan persiapan menghadapi Pemilu 2024 mendatang, DPD Golkar Kota Bekasi akan melaksanakan Rapat Kerja daerah (Rakerda) tahun 2022.
“Yang pasti agenda partai dalam waktu dekat ini, adalah Rakerda. Tapi untuk waktu sedang diagendakan lagi pastinya, dan apabila nanti sudah fix diinformasikan lah,” kata D Ketua Badan Tim Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Dariyanto ketika dihubungi Radar Bekasi, Rabu (11/5).
Selain memantapkan program kerja, Rakerda tersebut untuk menentukan kerja dan langkah strategis yang akan diambil partai guna meraih kemenangan di Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan legislatif (Pileg) dan juga Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
“Jadi, Rakerda ini menjadi penentu dari kerja-kerja partai dan langkah-langkah strategis apa yang akan diambil oleh partai demi bisa memastikan kemenangan di Pemilu 2024, baik Pilpres, Pileg, dan Pilkada,” jelasnya.
Ketua Fraksi Golkar di DPRD Kota Bekasi ini menegaskan, partainya berupaya mempertahankan kursi Walikota untuk diduduki kembali oleh kader terbaik dari Partai berlambang pohon beringin.
“Target kami untuk pilkada tak berubah, yakni mempertahankan kursi walikota Bekasi agar kembali diduduki oleh kader terbaik di partai Golkar. Buat kami untuk figur yang tepat dan memiliki legalitas sebagai Ketua DPD ya bu Ade Puspitasari. Jadi, sampai kini belum ada yang lain,” tegasnya.
Terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Uri Huryati menyampaikan, berkaitan dengan jadwal Rakerda Partai Golkar untuk saat ini masih sedang diagendakan waktu yang tepat. Namun, sebelum melangkah ke agenda itu pihaknya akan mengagendakan dulu pelantikan Pimpinan Kelurahan (PL) se-Kota Bekasi yang hingga kini masih ada dari beberapa PL belum menyelesaikan susunan struktur kepengurusannya.
“ Jadi, jika sudah beres baru kita melangkah ke agenda Rakerda, karena saat ini pun kita masih juga harus menunggu struktur dari kepengurusan PL di 56 kelurahan lengkap bang. Ya Semoga secepatnya bisa selesai,” terangnya.
Uri pun memastikan, untuk kepengurusan PL di 56 kelurahan sudah dituntaskan beberapa waktu lalu di agenda Musyawarah kelurahan (Muslur), hanya saja struktur kepengurusan masih ada yang belum tuntas lantaran butuh proses untuk menentukan orang-orang yang akan dimasukan dalam kepengurusannya itu.
“Kami memang meminta setiap pengurus itu bisa lebih selektif memasukan orang dalam strukturnya, jangan asal comot dan haruslah orang-orang hebat dan kualitas,” tandasnya. (mhf)
