Berita Bekasi Nomor Satu

Terkendala Pengelolaan Antarguru

Lesson
ILUSTRASI: Seorang guru memeriksa hasil belajar siswa. SMA di Kota Bekasi belum dapat menerapkan Lesson Study dalam KBM.Dok
Lesson
ILUSTRASI: Seorang guru memeriksa hasil belajar siswa. SMA di Kota Bekasi belum dapat menerapkan Lesson Study dalam KBM.Dok

Radarbekasi.id – SMA di Kota Bekasi belum dapat menerapkan Lesson Study dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Alasannya, karena terkendala pengelolaan antarguru.

Seperti disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum SMA Tulus Bhakti Kota Bekasi Margo Cahyono. Menurutnya, Lesson Study belum dapat diterapkan dalam KBM di kelas.

Pengelolaan waktu antarguru menjadi salah satu kendala pelaksanaan Lesson Study. ”Pengelolaan waktu mengajar guru belum memungkinkan untuk bersama-sama berkolaborasi dalam KBM di kelas. Penyesuaian dan efisien waktu dalam program ini belum kita temukan agar semuanya tidak terbengkalai,” kata Margo, kepada Radar Bekasi, Rabu (22/1).

Namun demikian, pihaknya pengin menerapkan program tersebut. Tentunya dengan jadwal masing-masing guru yang bisa disesuaikan untuk Lesson Study.

”Penginnya diterapkan dalam kegiatan KBM, karena menurut saya ini adalah salah satu program yang cukup bagus. Adanya kolaborasi antarguru memungkinkan suasana baru di dalam kelas,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika mengimbau guru di sekolah agar kembali menerapkan Lesson Study untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru di Jawa Barat. Penerapan tersebut menjadi peluang bagi guru agar dapat leluasa memberikan pemahaman/pembelajaran bagi peserta didik.

”Kita harus menyelamatkan waktu anak-anak saat berada di kelas. Anak-anak wajib diberi pemahaman yang benar oleh guru. Mereka harus mempunyai waktu berkualitas agar memiliki karakter di masa depan,” ujar Kadisdik saat menggelar audiensi bersama PGRI Provinsi Jawa Barat di Operational Room (Opro) Kantor Disdik Jabar, Kota Bandung, Selasa (21/1) dikutip dalam laman resmi Disdik Jabar.

Kadisdik menjelaskan, Lesson Study merupakan upaya pendekatan secara kolaboratif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Guru harus dapat merancang langkah-langkah pembelajaran, melaksanakan dan mengamati pembelajaran serta melakukan refleksi dengan mendiskusikan kembali pokok-pokok bahan ajaran.

”Sehingga, siswa di kelas bisa langsung terhubung dengan aktivitas guru selama mengajar di kelas. Di sini, siswa bisa menjadi aktif, kritis, dan terbentuk keberanian,” tutur Kadisdik. (dew/oke/tim)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin