RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sekolah swasta di Kota dan Kabupaten Bekasi tetap bertahan di masa pandemi. Hal itu dibukikan dari tidak adanya laporan mengenai pengurangan jumlah pegawai.
Sekretaris Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Bekasi Ayung Sardi Dauly mengatakan, pengurangan jumlah pegawai di sekolah swasta kemungkinan terjadi sebagai upaya mensiasati kondisi pandemi Covid-19.
“Pengurangan karyawan di sekolah swasta bisa saja terjadi,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa, (2/2).
Dikatakannya, pengurangan karyawan dilakukan pada bagian-bagian yang kurang efektif di masa pandemi Covid-19, seperti Tata Usaha (TU), petugas keamanan, dan tenaga kebersihan atau Office Boy (OB).
“TU, OB dan penjaga sekolah itu kurang efektif di masa pandemi. Jadi kemungkinan perampingan bisa dilakukan pada bagian-bagian tersebut,” katanya.
Kendati demikian, pihaknya tidak bisa memastikan bahwa seluruh sekolah akan melakukan hal tersebut. Pasalnya, tidak ada laporan khusus kepada pihak BMPS, karena mengenai pengurangan jumlah karyawan menjadi keputusan masing-masing sekolah.
“Tidak bisa dipastikan semua sekolah melakukan itu, karena itu merupakan keputusan sekolah masing-masing. Dan perihal tersebut tidak diinfokan secara insentif kepada pihak BMPS,” terangnya.
Ketua BPMS Kabupaten Bekasi Komarudin mengatakan, dari hasil laporan yang diterima pihak BMPS kabupaten Bekasi, ingga saat ini belum ada sekolah yang mengurangi jumlah pegawainya.
“Alhamdulillah masih aman sampai saat ini, belum ada sekolah yang mengurangi jumlah karyawannya” terangnya.
Menurutnya, sekolah swasta masih bisa mempertahankan jumlah pegawainya. Ia juga menyampaikan bahwa sejumlah aktivitas yang biasa dikerjakan masih tetap berjalan seperti biasanya.
“Kita melakukan kontrol di masa pandemi ini dan terus melakukan upaya agar staf dan karyawan bisa terus dipertahankan tanpa harus diberhentikan,” pungkasnya. (dew)
