Berita Bekasi Nomor Satu

Perpustakaan di Sekolah Kurang Memadai

Siswa SDN Jatiasih X Kota Bekasi membaca buku di sekolah. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI
Siswa SDN Jatiasih X Kota Bekasi membaca buku di sekolah. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah perpustakaan di sekolah Kota Bekasi kondisinya diakui kurang memadai, sehingga tidak mampu menarik minat pelajar untuk berkunjung dalam upaya meningkatkan minat baca.

Pengawas Gugus 1 SD Kota Bekasi Supyanto mengatakan, masih banyak sekolah di wilayah binaannya yang belum memiliki perpustakaan dengan kondisi layak.

“Saat ini sekolah di wilayah binaan saya masih banyak sekolah yang belum memiliki perpustakaan memadai,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (15/11).

Di wilayah gugus 1, terdapat 24 sekolah negeri dan swasta. Dari jumlah tersebut, mayoritas perpustakaan di sekolah kurang memadai untuk dikunjungi.

“Dari 24 sekolah 15 diantaranya negeri dan 9 swasta. Kebanyakan sekolah negeri perpustakaannya belum memadai,” katanya.

Kondisi tersebut harus menjadi sebuah perhatian khusus bagi pemerintah setempat. Sebab ruangan literasi perpustakan tentu sangat dibutuhkan oleh siswa maupun guru.

“Tentu ini harus menjadi perhatian khusus, memang tidak terlalu terlihat ruangan literasi membaca ini. Tapi keberadaannya sangat dibutuhkan,” ucapnya.

Hal senada dikatakan Pengawas Gugus 3 SD Kota Bekasi Uus Husniah Husin. “Betul sekali, saat ini masih cukup banyak sekolah yang tidak memiliki ruangan perpustakaan yang memadai,” katanya.

Ia mengungkapkan, hanya satu dari 17 sekolah di wilayah binaannya yang memiliki perpustakaan memadai.  Sementara 16 sekolah lainnya terpaksa memanfaatkan memanfaatkan sudut ruangan untuk kegiatan literasi membaca atau sebagai pengganti ruang perpustakaan yang ada di sekolah.

“Sekolah-sekolah lain memanfaatkan sudut kelas untuk kegiatan literasi atau perpustakan,” katanya.

Menurut Uus, idealnya sekolah harus memiliki ruangan atau gedung khusus untuk kegiatan seperti literasi sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas implementasi kurikulum 2013.

“Kalo idealnya sih setiap sekolah harus memiliki ruangan khusus untuk perpustakaan, sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas implementasi kurikulum 2013,” terangnya.

Ia menyebut, perpustakaan sekolah memiliki banyak manfaat. Antara lain, sarana untuk menumbuhkan dan memupuk budaya literasi dengan menyediakan berbagai macam buku, sebagai pendukung bagi keberhasilan guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan sebagai salah satu media efektif sumber pusat informasi bagi guru dan siswa untuk disiplin ilmu serta perkembangannya.

“Manfaat perpustakaan itu sangat banyak ya, jadi memang sangat dibutuhkan kehadirannya,” ucapnya.

Dikatakan, bahwa Dinas Perpustakaan Kota Bekasi sudah melakukan pendataan untuk membangun dan menginventarisir beberapa gedung perpustakaan.

“Dinas Perpustakaan sudah mendata dan menginventarisir beberapa sekolah di Kota Bekasi, khususnya di Kecamatan Bekasi Barat akan di bangun ruangan atau gedung perpustakaan walaupun belum semua” terangnya.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Fraksi PDI Perjuangan Heri Purnomo mengatakan, ruangan memadai tentu dibutuhkan perpustakaan sebagai media belajar di sekolah. “Paling tidak kan perpustakaan sebagai media belajar di sekolah, seharusnya memiliki ruangan yang layak,” ucapnya.

Ia meyakini, hadirnya perpustakaan yang layak tentu dapat membuka wawasan dan pengetahuan siswa. Heri mengungkapkan akan menelusuri sekolah-sekolah yang belum memiliki perpustakaan memadai sehingga bisa menjadi pertimbangan dan pembahasan DPRD.

“Akan dicoba untuk melihat beberapa sekolah yang belum memiliki perpustakaan memadai, sehingga bisa menjadi pembahasan kami,” kata Heri. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin