Berita Bekasi Nomor Satu

Kementan Apresiasi Kinerja SDM Pertanian

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi (tengah) memberikan penjelasan kepada wartawan saat konferensi pers.

RADARBEKASI.ID, BEKASI Keberhasilan sektor pertanian tak lepas dari peran aktif sumber daya manusia (SDM) sebagai tonggak utama. Mulai dari petani, petani milenial, penyuluh pertanian, P4S serta stakeholder lainnya. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pertanian melalui tiga pilar utama andalannya, yaitu penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo selalu menekankan sektor pertanian tetap menjadi penopang perekonomian terkuat di Indonesia. Meskipun ekonomi dunia saat ini dihadapkan pada ketidakpastian dan tekanan krisis akibat perang Rusia-Ukraina dan pascadua tahun pandemi Covid-19. Performa sektor pertanian nasional terbukti solid dan tahan guncangan.

“Untuk memajukan pertanian dibutuhkan kemauan yang kuat dengan tidak mengandalkan anggaran,” tegas Mentan Syahrul.

Mentan menambahkan jika Kementan juga telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan nasional, di antaranya melalui peningkatan kualitas dan kuantitas sdm pertanian melalui program-program utama Kementan yang semuanya ini harus didukung oleh seluruh jajaran yang berada di Kementan.

Kementan melalui BPPSDMP juga dipercaya melaksanakan program Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) seperti, Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative (READSI), Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP). Kemudian, Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) dan Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) serta khususnya dalam pengembangan dan peningkatkan kapasitas SDM pertanian. Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan peran aktif SDM pertanian,

Menteri Pertanian memberikan penghargaan kepada para champion yang terdiri dari penyuluh petanian, petani milenial, P4S serta SDM pertanian berprestasi pada acara Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian tahun 2022 pada 15 Desember 2022 di Kampus Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor.

BACA JUGA: Perda Pertanian di Kabupaten Bekasi Mendesak

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan, sepanjang 2022 BPPSDMP telah meraih lebih dari 20 penghargaan, salah satunya dari Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk Serial Pelatihan Petani Dan Penyuluh Peserta Terbanyak Dedi menegaskan jika kegiatan Harmonisasi dan Apresiasi SDM Pertanian Tahun 2022 merupakan agenda rutin BPPSDMP.

Acara ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan penghargaan saja, namun juga untuk menyebarluaskan hasil-hasil kinerja yang telah dicapai oleh BPPSDMP serta harmonisasi dan silaturahmi SDM pertanian agar tetap terjalin sinergi yang baik dan keseimbangan dalam melaksanakan berbagai aktivitas.

“Harmonisasi artinya penyesuaian dan penyelarasan. dan yang harus diharmonisasi terlebih dahulu adalah internal yang ada di BPPSDMP, baik personal, struktural, program dan kegiatan. Karena ini menjadi kunci keberhasilan BPPSDMP,” tegas Dedi dalam konferensi pers yang diikuti secara daring, Rabu (14/12).

Dedi menambahkan jika kita harus harmonisasi juga dengan eksternal agar selaras dengan Eselon I Kementan, stakeholder lainnya yaitu Penyuluh Pertanian, Petani Milenial, Poktan, Gapoktan, P4S, KWT, di seluruh Indonesia dari desa hingga pusat sehingga menghasilkan simponi yang sangat indah.

BACA JUGA: Lahan Pertanian Menyempit, Petani Menjerit

Hari ini di Polbangtan Bogor, BPPSDMP akan memberikan apresiasi kepada petani milenial, penyuluh pertanian, P4S yang berperan aktif dalam pembangunan pertanian dan juga sebagai pengungkit untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian. Apresiasi diberikan kepada insan sdm pertanian karena yang paling besar kontribusinya.

“Utama dan pertama adalah SDM-nya,” tegasnya.

Kontribusinya yang luar biasa sebagai peningkatan produktivitas, profesional, mandiri berdaya saing dan berjiwa entrepreneurship. Penyuluh Pertanian adalah garda terdepan pembangunan pertanian di lapangan dan yang paling dekat dengan petani.

Maka, penyuluh harus meningkatkan diri, profesioanal, mandiri dan berjiwa entrepreneurship untuk menghasilkan petani yang berwirausaha supaya terjun bebas di samudera pertanian Indonesia.

Dedi menjelaskan bahwa selama 2022 Presiden Jokowi sudah meresmikan 221.721 orang petani milenial tercatat 38.799 orang telah mengakses KUR dengan jumlah akad senilai Rp2.232.671.088.318.

“Salah satu indikator membangun wirausaha pertanian adalah berapa petani milenial yang mendapatkan dan memanfaatkan KUR,” ujarnya. (oke)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin