Berita Bekasi Nomor Satu

Megawati Klaim Banyak Parpol Mau Gabung PDI Perjuangan, Cuma Masih Malu-Malu Kucing

Megawati Soekarnoputri diapit Ganjar Pranowo (kiri) dan Mardiono di kantor DPP PDIP, Jakarta, kemarin (30/4/2023). (FOTO: FEDRIK TARIGAN/JAWA POS)

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Plt Ketua Umum PPP Mardiono mengunjungi kantor PDI Perjuangan (PDIP) di Jakarta, Minggu (30/4/2023).

Mardiono disambut langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan capres Ganjar Pranowo.

Megawati mengatakan, saat ini banyak pihak yang berharap bisa ikut gerbong PDIP menuju Pilpres 2024. Namun, tak sedikit yang malu-malu untuk bergabung.

”Yang mau ikut banyak banget. Cuma, banyak juga yang malu-malu kucing,” bebernya.

BACA JUGA: PPP Capreskan Ganjar Pranowo, Berharap Dapat Jatah Cawapres

Sementara itu, terkait nama calon wakil presiden (cawapres) dan peluang Sandiaga Uno untuk mendampingi Ganjar Pranowo, Megawati meminta semua pihak bersabar.

Menurut dia, masih ada waktu sebelum diputuskan dan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). ”Jadi, tolong sabar ya, tunggu saja mainnya toh. Sudah ada tadi ke KPU-nya, 22 sampai 29 Oktober, itu boleh kalian deg-degan deh,” seloroh Megawati.

Presiden ke-5 RI itu melanjutkan, urusan mencari cawapres tidak bisa didasarkan semata-mata pada elektabilitas menurut lembaga survei.

BACA JUGA: PPP Usung Ganjar Pranowo Capres, Golkar-PAN Bilang Itu Baru Usulan

”Saya suka bilang, ini boleh dong dikritisi yang namanya survei. Saya dahulu belajar statistik, jadi saya tau loh. Sebenarnya beneran survei atau enggak,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Mardiono menyerahkan hasil rapat pimpinan nasional (rapimnas) PPP kepada Megawati Soekarnoputri. Penyerahan tersebut sebagai bentuk resmi kerja sama politik kedua partai.

Jadi, PDIP dan PPP sudah resmi menjalin kerja sama politik dalam menghadapi pemilu presiden.

BACA JUGA: PPP Kota Bekasi Dulu Dukung Anies Baswedan, Sekarang Usung Ganjar Pranowo Capres, Gus Shol Bilang Begini

Bagaimana nasib KIB setelah PPP bekerja sama dengan PDIP? Mardiono menyatakan bahwa kerja sama kedua partai itu tidak akan memengaruhi KIB. Setiap partai memiliki keputusan internal masing-masing.

”Partai-partai di KIB tidak bisa mencampuri urusan masing-masing partai,” paparnya.

Jadi, PPP tidak mungkin mencampuri urusan internal Golkar misalnya. Begitu pula Golkar, tidak bisa mencampuri internal PPP. Juga demikian halnya dengan PAN. Mardiono menegaskan bahwa KIB tidak bubar.

BACA JUGA: SBY dan Airlangga Hartarto Bertemu 1 Jam di Cikeas, Ini Hasil Pembicaraannya

Pihaknya juga sudah menyampaikan sikap PPP mendukung Ganjar kepada Golkar dan PAN.

Namun, kata Mardiono, sebagai Plt Ketum PPP, dirinya akan mengajak KIB, baik PAN maupun Golkar, untuk bersama-sama dengan pilihan PPP, yaitu mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Jika dua partai itu bersama-sama mendukung Ganjar, akan menjadi KIB plus.

”Kalau itu sampai terjadi, maka saya sebut sebagai KIB plus,” tandasnya.

BACA JUGA: Tinggalkan Gerindra, Sandi Minta Maaf ke Prabowo, Titip Surat Misterius

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, dari perspektif ideologi partai, PAN dan PDIP relatif tidak berbeda, sebagai partai nasionalis kerakyatan.

Hal itu akan makin memudahkan dalam rencana kerja sama di pilpres. Apalagi, kerja sama dengan PDIP bukan hal yang baru. Beberapa kali kedua partai berjuang bersama di pilkada dan mencatat keberhasilan.

”Kita tunggu proses politik selanjutnya. Pendaftaran paslon masih September 2023. Masih banyak waktu untuk melakukan komunikasi,” tuturnya. (jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin