Berita Bekasi Nomor Satu

Berdayakan Aset Wakaf, Muhammadiyah Canangkan Program Jihad Berwakaf

Para pengurus Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) PP Muhammadiyah usai rapat kerja di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat-Sabtu (12-13/5/2023). Foto ist.

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW), salah satu bidang di struktur Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengagendakan langkah strategis untuk memaksimalkan pendayagunaan aset-aset wakaf yang ada di Muhammadiyah.

Ketua Umum Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) PP Muhammadiyah Amirsyah Tambunan menyerukan agar dilakukan Gerakan Jihad Berwakaf yang bertujuan untuk mengakselerasi pendayagunaan wakaf.

”MPW menawarkan kerjasama pendayagunaan aset wakaf kepada seluruh stakeholder wakaf, khususnya lembaga dan organisasi wakaf, perusahaan/korporasi yang bergerak di industri keuangan, investasi dan sektor riil, kementerian/lembaga pemerintah di level regional, nasional, dan internasional untuk terus berkolaborasi dalam bentuk kerjasama dan investasi yang konkrit,” kata Amirsyah yang juga Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia itu dalam keterangan pers yang diterima, Minggu (14/5/2023).

BACA JUGA: Peneliti BRIN yang Halalkan Darah Muhammadiyah Jadi Tersangka dan Langsung Ditahan

Berbagai peluang kerjasama terbuka untuk tujuan pendayagunaan aset wakaf yang tersebar di pedesaan maupun perkotaan dalam bentuk pembiayaan usaha produktif seperti pertanian, perternakan dan perkebunan.

”Setelah pendidikan dan kesehatan, Muhammadiyah harus mulai masuk ke isu-isu strategis lain seperti ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan. Majelis Pendayagunaan Wakaf diharapkan bisa menggarap potensi wakaf nasional yang mencapai Rp 180 triliun per tahun menjadi amal usaha yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata Bendahara Umum PP Muhammadiyah, Hilman Latief.

Untuk menyukseskan tujuan tersebut, Majelis Pendayagunaan Wakaf, MPW menggelar Rapat Kerja yang berlangsung di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, sebagai tindak lanjut hasil Muktamar Muhammadiyah ke-48. Rapat kerja yang mengusung tema ‘’Optimalisasi Pendayagunaan Wakaf untuk Peningkatan Amal Usaha Muhammadiyah’’ merumuskan beberapa langkah strategis.

BACA JUGA: Usai Peneliti BRIN APH Ditangkap Polisi, Ketum Muhammadiyah Dorong Kuatkan Persatuan

Sejumlah langkah strategis yang akan dilakukan MPW berdasarkan rapat kerja antara lain:

  1. Mempersiapkan produk wakaf yang sesuai dengan perkembangan zaman, seperti cash waqf linked sukuk (CWLS) maupun cash wakaf linked deposito (CWLD), wakaf manfaat asuransi, wakaf manfaat investasi, wakaf aset, wakaf aset melalui uang dan wakaf.
  2. Melakukan penguatan data base wakaf melalui aplikasi SIMAM dan penguatan jaringan melalui website wakafmu.or.id.
  3. Melakukan konsolidasi organisasi di tingkat wilayah hingga  daerah untuk meningkatkan pelayanan kepada para wakif dan pendayagunaan aset wakaf di seluruh Indonesia.
  4. Mempersiapkan pendirian LSP nazir wakaf Muhammadiyah sebagai upaya standarisasi sumber daya manusia nazir. (zar)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin