RADARBEKASI.ID, BEKASI – Nama Ridwan Arifin di kalangan politisi Kabupaten Bekasi bukanlah nama yang asing. Maklum, sudah lebih dari dua dekade Ridwan mengarungi hiruk pikuk dunia politik. Selama itu pula, ia berakselerasi dengan silih berganti ‘kendaraan’ politik.
Mulai dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB), dan kini tertambat di Partai Gerindra. Saat ini, Iwang -begitu ia akrab disapa, telah menjabat sebagai Bendahara DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi. Kepada Radar Bekasi, ia menceritakan ihwal mula dirinya melakoni hidup sebagai politikus.
Usai menyelesaikan kuliahnya pada 2003, Iwang mengaku kepincut dengan gaya dakwah yang disemai PKS. Ia pun masuk dan sempat duduk di beberapa jabatan struktur partai. Mengingat PKS itu merupakan partai dengan jenjang kaderisasi yang runut, usai menjadi kader, Iwang sempat diangkat menjadi pengurus ranting (desa), lalu DPC (kecamatan), dan DPD (kabupaten).
Karir politiknya di PKS berakhir pada 2014 karena menghadapi problematika di internal partai. Langkah kaki Iwang saat itu tertuju pada PBB.
“Politik itu terkait dengan pilihan, kenyamanan, dimana kita mau berekspresi dan mengabdi, saat itu pilihannya lebih tepat saya pindah partai ke Partai Bulan Bintang (PBB),” ujarnya, Kamis (1/6/2023).
Tak lama bergabung PBB, Iwang mencalonkan diri sebagai wakil rakyat Kabupaten Bekasi dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI. Namun saat itu ia gagal melenggang ke Gedung DPRD Kabupaten Bekasi. Butuh waktu dua tahun bagi Iwang untuk berkontemplasi dalam mengevaluasi kegagalannya itu. Hingga pada 2016, Iwang bangkit untuk pamit dari PBB dan memilih terbang ke Partai Gerindra. Setahun berselang di partai
BACA JUGA: “Untung-Rugi” Masuknya Dedi Mulyadi ke Partai Gerindra
Setahun berselang di partai berlambang kepala garuda, Iwang mendapat mandat sebagai Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi.
Meski sempat menghadapi ujian pada dua tahun perdananya, Iwang akhirnya menjejakan kakinya untuk fokus mengaktualisasikan dirinya di Gerindra. Tak ayal ia pun diplot sebagai “pengatur strategi” alias Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu). Benar saja, pada saat Pemilihan Legislatif 2019, Gerindra Kab Bekasi berhasil memenangkan kontestasi demokrasi lima tahunan tersebut.
“Saat itu (2019) Sekretaris dan Bapilu nggak boleh nyaleg. Sehingga pada Pemilu 2019 saya nggak nyaleg,” ucapnya.
Lima tahun berselang, kini giliran Iwang menguji taji. Pada Pileg 2024, Ia berada di arena daerah pemilihan
(Dapil) VI Kabupaten Bekasi, yang meliputi Karang Bahagia, Pebayuran, Kedungwaringin, Sukakarya, dan Cabangbungin. Hafal dengan asam garam dunia politik, Iwang optimis dirinya mampu meraih kursi pada pemilu nanti.
“Kenapa kita harus berpartai, karena konstitusi kita menyuarakan hal-hal yang berbau politik itu lewat partai lebih efektif. Akhirnya itu menjadi sebuah pilihan bahwa kita harus berpartai politik,” tuturnya. (pra)
