RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga Kampung Citarik RT 01 RW 01 Desa Jatireja Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi pada Jumat (8/12/2023) dihebohkan dengan penemuan jasad wanita muda berinisial JS (25) diduga korban pembunuhan.
Meskipun belum terungkap penyebab pasti kematian wanita tersebut, dugaan sementara mengindikasikan bahwa JS tewas akibat diracun oleh pacarnya berinisial AMW (34). Hal ini diperkuat oleh hasil autopsi yang menunjukkan adanya racun dalam tubuh korban.
Penemuan jasad JS bermula dari aroma tidak sedap yang tercium para penghuni kontrakan dan kerumunan lalat pada dinding rumah yang dihuni JS.
Kecurigaan tetangga membuat pemilik kontrakan bersama petugas kepolisian dan ketua RT setempat membuka kontrakan dengan kunci cadangan. Hasilnya, JS ditemukan ditutup selimut di atas kasur dalam kamar kontrakannya dengan kondisi mulut, kaki, dan tangan terikat lakban
Kepala RS Polri Kramatjati, Brigjen Pol Hariyanto, menuturkan hasil autopsi menunjukkan bahwa JS telah meninggal sejak lima hari yang lalu tanpa adanya tanda luka dari benda tajam maupun tumpul pada tubuhnya. Meskipun demikian, ditemukan adanya racun di dalam tubuh JS yang diduga menjadi penyebab kematian. Saat ini, pihaknya tengah menunggu hasil tes laboratorium forensik untuk memastikan penyebab pasti dari kematian JS.
“Kita ambil sampel untuk pemeriksaan toksikologi untuk memastikan diracun. Dan tes histopatologi untuk memeriksa kemungkinan meninggal akibat pembekapan,” kata Brigjen Pol Hariyanto.
Sementara itu, Petugas Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah berhasil mengamankan AMW (34) pada Sabtu (9/12/2023) di wilayah Tasikmalaya. Pria yang merupakan pacar korban diduga sebagai pelaku pembunuhan. Saat ini, petugas kepolisian masih melakukan pemeriksaan untuk mendalami motif di balik peristiwa pembunuhan terhadap wanita muda tersebut.
“Sudah diamankan, AMW ditangkap di Tasik,” ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian.
Terpisah, Rika (38), tetangga korban, mengungkapkan bahwa JS terlihat beraktivitas di luar rumahnya pada Minggu (3/12/2023) tanpa pernah bertegur sapa. Meskipun telah tinggal selama seminggu, Rika bersama tetangga lainnya tidak pernah mendengar adanya keributan yang berasal dari rumah kontrakan JS.
“Kalau kata yang punya kontrakan sih sepasang suami istri. Dia (JS) ngontrak baru ada seminggu. Kalau suaminya kayak satpam gitu pakai seragam setiap masuk keluar rumah,” ungkap Rika kepada awak media, Jumat (8/12/2023).
Wakasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Widodo Saputro, yang mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) membenarkan kejadian pembunuhan itu. Berdasarkan keterangan pemilik kontrakan, AMW dan JS baru membayar setengah uang sewa kontrakan yang baru ditinggalinya selama satu minggu.
“Ditemukan di atas kasur di kamar kontrakannya. Mulutnya dilakban, kaki dan tangannya juga ditutupi selimut. Kelanjutan kasus ditangani Polda Metro Jaya,” tutupnya. (ris)
