RADARBEKASI.ID, BEKASI – Batu ginjal besar dan kompleks seringkali membutuhkan pembedahan terbuka. ECIRS menjadi alternatif prosedur minimal invasif yang dapat dilakukan pada kasus batu ginjal kompleks yang tidak dapat diselesaikan oleh metode lainnya.
Dokter Spesiais Urologi Eka Hospital Bekasi, dr. Regi Septian, SpU, M.Kes, FICS, menyampaikan bahwa batu saluran kemih merupakan penyakit yang disebabkan adanya pembentukan batu pada organ saluran kemih yang meliputi organ ginjal, ureter, kandung kemih hingga urethra.
“Batu saluran kemih terjadi di seluruh dunia terutama pada iklim panas dan tropis seperti Indonesia dan bisa terjadi pada semua usia,” jelas dr. Regi, Rabu (13/12/2023).
Meskipun sebelumnya lebih sering didiagnosis pada pria, kasus pada wanita telah meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Penyebabnya, perubahan pola diet dan gaya hidup.
Faktor risiko yang mempermudah pembentukan batu saluran kemih melibatkan aspek-aspek seperti penyakit metabolik, usia produktif, dan jenis kelamin. Kasus batu saluran kemih dapat berulang.
“Terutama pada kelompok dengan karakteristik khusus seperti usia muda, jenis batu asam urat, atau batu yang disebabkan oleh infeksi,” jelasnya.
Gejala batu saluran kemih sangat bervariasi, tetapi keluhan utama adalah nyeri kolik yang disebabkan oleh spasme atau kontraksi otot polos pada saluran ginjal (ureter) akibat adanya hambatan aliran urine. Gejala lain termasuk mual, muntah, demam, kencing anyang-anyangan, hematuria, dan lainnya.
BACA JUGA: Eka Hospital Bekasi Fokuskan Edukasi Perawatan Kaki Diabetes
“Penting untuk diingat bahwa nyeri pinggang tidak selalu berhubungan dengan batu saluran kemih, namun gejala yang persisten harus segera diperiksa di fasilitas kesehatan terdekat,” ujarnya.
Indikasi untuk rawat inap termasuk nyeri hebat yang tidak merespon pengobatan konvensional, demam dengan gejala infeksi dan sumbatan saluran kemih, serta mual-muntah akut yang memerlukan asupan cairan melalui akses pembuluh darah.
Dijelaskannya, batu ginjal yang besar dan kompleks sebelumnya memerlukan pembedahan terbuka yang invasif. Namun, ECIRS hadir sebagai solusi minimal invasif yang dapat dilakukan pada kasus-kasus batu ginjal kompleks yang tidak dapat diatasi oleh metode konvensional.
“Proses ini melibatkan kombinasi tindakan RIRS dan PCNL yang dilakukan secara simultan oleh dua dokter operator,” jelasnya.
Menurut dr. Regi, kemajuan teknologi kedokteran menuju paradigma minimal invasif memberikan harapan baru dalam penanganan kasus penyakit batu saluran kemih kompleks. ECIRS memberikan output lebih baik dengan risiko yang lebih minimal, membuatnya menjadi metode paling mutakhir dalam bidang urologi.
“Prosedur ECIRS merupakan sebuah metoda modern yang paling mutakhir dalam bidang urologi, untuk menangani kasus batu saluran kemih yang kompleks, dan diperlukan tim yang handal serta fasilitas dan teknologi yang memadai,” paparnya. (oke)
