Berita Bekasi Nomor Satu

Kanker Pankreas Diduga Penyebab Meninggal Dunianya Rizal Ramli, Seperti Apa Penyakit Kanker Pankreas?

Ilustrasi - Kanker Pankreas. (Sumber Foto: Yayasan Gastroenterologi Indonesia)

RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Mantan menteri era Gusdur dan periode awal Presiden Joko Widodo sekaligus  ahli ekonomi senior, Rizal Ramli meninggal dunia Selasa (2/1/2024) malam.

Tokoh nasional yang selalu kritis itu meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit CIpto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Diduga lantaran menderita sakit kanker pankreas.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman tersebut menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 19.30 WIB.

BACA JUGA: Sakit Kanker Pankreas, Rizal Ramli Bakal Dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Cilandak

Rizal Ramli meninggal dunia tepat pada usia ke-69 tahun. Pakar ekonomi itu lahir pada 10 Desember 1954 di Padang, Sumatera Barat.

Disebutkan meninggal dunia akibat kanker pankreas, berikut informasi terkait virus ganas yang bersarang di tubuh mendiang Rizal Ramli.

Dikutip JawaPos.com dari Indonesia Cancer Care Community, kanker pankreas sering dikatakan sebagai silent disease karena tidak adanya gejala pada stadium awal.

BACA JUGA: Innaalillahi, Rizal Ramli Meninggal Dunia

Tidak terdapat pula pemeriksaan yang spesifik untuk menemukan kanker pankreas pada pasien tanpa gejala.

Seiring dengan berkembangnya kanker, tanda dan gejala mulai muncul pada pasien berupa kuning pada mata dan kulit, warna urin menjadi gelap, gatal-gatal, dan feses pucat karena sumbatan saluran empedu.

Selain itu juga munculnya rasa nyeri pada perut atau punggung belakang, penurunan berat badan, mual muntah, pembesaran kandung empedu atau hati, adanya pembekuan pada pembuluh darah tungkai bawah, dan diabetes.

BACA JUGA: Rizal Ramli: Industri di Indonesia Makin Anjlok Sejak Enam Tahun Terakhir

Penyebab kanker pankreas tidak diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor risiko terjadinya kanker pankreas.

Faktor risiko tersebut adalah usia di atas 45 tahun, perokok, obesitas, mengonsumsi alkohol, diabetes, memiliki riwayat penyakit dalam keluarga, peradangan pada pankreas, dan perubahan materi genetik.

Jika pasien telah terdiagnosa kanker pankreas, ada beberapa pilihan dan rekomendasi terapi tergantung pada jenis dan stadium kanker.

Antara lain pembedahan atau pengangkatan semua atau sebagian dari pankreas, terapi radiasi, kemoterapi, terapi target pada gen spesifik kanker, protein, dan lingkungan yang berperan dalam pertumbuhan kanker, serta imunoterapi.

BACA JUGA: Rizal Ramli Sebut Ada Menteri Mobilisasi APDESI Soal Dukungan Tiga Periode Jokowi

Jika terdeteksi lebih awal saat masih bisa dilakukan pembedahan, persentase pasien yang dapat bertahan hidup dalam 5 tahun (5-year survival rate) adalah 37 persen.

Namun, jika kanker sudah menyebar ke jaringan atau organ di sekitarnya, 5-year survival rate menurun menjadi 12 persen.

Persentase tersebut dapat menurun hingga 3 persen jika kanker sudah menyebar ke organ-organ yang lebih jauh.

Di seluruh dunia, kanker pankreas menempati urutan ke-12 dalam hal banyaknya kasus yang terjadi.

Sebagai penyebab kematian karena kanker, penyakit ini menempati urutan ke-7 di dunia dengan setidaknya 47.050 kematian tercatat pada 2020. (jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin