Berita Bekasi Nomor Satu

Debat Capres, KPU Minta Moderator Pertegas Pertanyaan Singkatan

Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari bersama pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Deklarasi Kampanye Damai.

RADARBEKASI.ID, JAKARTA -Persiapan debat ketiga pilpres terus dimatangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU juga menambah peran moderator untuk mempertegas penggunaan singkatan atau istilah dalam debat nanti.

Debat besok (7/1/2024) rencananya dipandu dua moderator. Yakni, Ariyo Ardi (pemimpin redaksi Global TV) dan Anisha Dasuki (presenter iNews).

KPU memastikan dua moderator tersebut akan mempertegas penggunaan akronim atau singkatan yang disampaikan capres tanpa mengurangi waktu menjawab. ”Itu sudah klir di sana,” kata anggota KPU August Mellaz kemarin (5/1/2024).

BACA JUGA: Debat Cawapres Bakal Pakai Podium, Begini Format Debatnya

Untuk diketahui, dalam debat cawapres 22 Desember lalu, penggunaan akronim SGIE oleh cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menuai sorotan. Sejumlah pihak, khususnya kubu pasangan nomor urut 1, merasa keberatan dengan tidak adanya penegasan dari moderator terkait penjelasan dari akronim tersebut.

Sementara itu, terkait dengan dua panelis yang berasal dari Universitas Pertahanan (Unhan) yang juga menjadi sorotan, Ketua KPU Hasyim Asy’ari menegaskan hal tersebut sudah dibicarakan pada rapat bersama tim paslon pada Kamis (4/1). Dia menegaskan, seluruh panelis memiliki integritas akademik.

Para panelis, kata Hasyim, menyiapkan 18 pertanyaan yang nantinya diambil secara undian bertingkat untuk masing-masing capres. Dengan mekanisme pengundian tersebut, Hasyim meyakini tidak ada celah untuk ”main mata” dalam memilih pertanyaan. ”Kita sama-sama mengetahui itu (undian) dilakukan secara transparan,” ujarnya.

BACA JUGA: Debat Cawapres Bakal Bahas Hankam, Geopolitik hingga Hubungan Internasional, Ini Daftar 11 Panelisnya

Di sisi lain, tim hukum TPN Ganjar-Mahfud mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) kemarin. Mereka mengajukan perlindungan kepada LPSK untuk para korban pengeroyokan oknum prajurit TNI di Boyolali. (jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin