RADARBEKASI.ID, BEKASI – Misi meneruskan perjuangan sang Ayah yang belum terwujud sebagai wakil rakyat menjadi motivasi, Haryanto, maju dalam kontestasi Calon Legislatif (Caleg) di Dapil VI Kabupaten Bekasi.
Haryanto bercerita, sang ayah menghembuskan nafas terakhirnya 21 hari menjelang pemilihan pada Pileg 2014 lalu. Duka sangat mendalam dirasakan Haryanto saat itu dan harus menggantikan posisi sang ayah dalam pencalonannya meski harus kandas.
Kegagalan tak membuatnya patah arang, justru menjadi evaluasi dan memantapkan langkahnya kembali berjuang pada Pemilu 2024 di Dapil yang meliputi Kecamatan Cabang Bungin, Sukakarya, Karangbahagia, Kedungwaringin, dan Pebayuran ini.
“Jadi saya ingin melanjutkan perjuangan beliau (Ayah) sekarang 100 persen wajib jadi. Kalau kalah saya beli sawah, mendingan macul (mencangkul),” ujar bapak tiga anak ini, kepada Radar Bekasi, Kamis (1/2/2024).
Politisi Partai Demokrat ini menceritakan, politik bukan hal yang baru di kehidupannya. Sejak 2009, ketika itu sang ayah menjabat Kepala Desa Karangjaya, Pebayuran, selama dua periode, Haryanto pun mulai mempelajari politik, baik dalam pendidikan formal maupun informal. Saat itu dirinya mengenal partai hanya PDIP, tempat dimana sang ayah mendaftar sebagai wakil rakyat.
Sampai akhirnya pada 2017, Haryanto memutuskan untuk terjun pada Pileg 2019. Haryanto mendaftarkan diri sebagai calon wakil rakyat dari Partai Berkarya. Dengan kondisi kendaraan (partai) yang tidak begitu familiar, dirinya harus menelan pil pahit, setelah akrobatnya gagal meski sudah menorehkan 3.150 suara.
Pria berusia 44 tahun ini mengaku suara itu didapatkan secara real, karena tak mengeluarkan biaya “uang cendol”. Pemilu 2024 ini, torehan suara yang sudah didapatkan pada 2019 coba diperluas. Dirinya pun memakai strategi yang diajarkan orang tuanya.
BACA JUGA: Bawaslu Bakal Putuskan Nasib Caleg Artis Verrell Bramasta Pekan Depan
“Orang tua saya pernah berpesan, ketika mau turun, mau tarung di politik kita lihat siapa yang mau tarung sama kita. Saya sudah evaluasi dan klarifikasi bahwa saya harus turun di 2024 ini,” ungkapnya.
Diketahui, Haryanto menjadi salah satu Caleg yang masuk dalam 15 besar peraih suara terbanyak dalam simulasi Pemilu Radar Bekasi yang berlangsung pada pertengahan bulan Desember 2023 lalu. Guna meyakinkan torehan manisnya itu, Haryanto, memilih untuk terjun langsung ke masyarakat di sisa waktu jelang pencoblosan.
Dalam satu hari, dirinya mengaku mampu menyapa masyarakat di delapan titik lokasi. Seperti yang dilakukan dirinya belum lama ini di wilayah Kecamatan Cabang Bungin. Pertemuan, sekaligus sosialisasi bersama keluarga besarnya juga dilakukan di Kecamatan Pebayuran yang diakuinya berjumlah ribuan.
“Saya turun langsung ke masyarakat, sosialisasi semakin saya kencangkan, untuk meraih suara sebanyak-banyaknya pada 14 Februari 2024,” ungkapnya. (adv/pra)
