Berita Bekasi Nomor Satu

Berhasil Terapkan Good Governance Pelayanan Publik, Kusnanto Saidi Patut Diperhitungkan dalam Bursa Calon Wali Kota Bekasi

dr. Kusnanto Saidi
Kusnanto Saidi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Nama Direktur RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, patut diperhitungkan dalam bursa Calon Wali Kota Bekasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang. Pasalnya, kerja nyata Kusnanto sebagai abdi negara telah berhasil meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kota Bekasi.

Pelayanan tersebut contohnya seperti sistem berobat jalan online (Siberojol), siap antar obat ke rumah (Sitaro) dan siap pasien antar boleh pulang (Sipabolang) melalui ambulans RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.

Menyikapi prestasi Kusnanto, Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansah menilai bahwa apa yang sudah dilakukan Kusnanto bisa menjadi role model bagi kepala rumah sakit negeri lainnya yang dianggap selalu kalah dengan rumah sakit swasta.

Kinerja Kusnanto mencerminkan upaya optimalisasi pelayanan publik melalui inovasi yang komprehensif dan berkelanjutan.

“Kinerja Kusnanto sebagai bentuk upaya sungguh-sungguh untuk optimalisasi pelayanan publik. Sehingga di situ ada istilah inovasi layanan publik, jadi direktur menerapkan inovasi layanan publik secara komperhensif dan berkesinambungan juga,” kata Trubus kepada wartawan, Sabtu (20/4/2024), dikutip dalam keterangan tertulisnya.

Penerapan berbagai layanan di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dinilai sesuai dengan kebutuhan publik saat

“Dan sifatnya sangat dinamis kan, jadi yang diutamakan lebih ke percepatan layanan, sehingga inovasi yang ditekankan atau yang di fokuskan adalah mengenai bagaimana kepuasan pelanggan atau kepuasan publik,” lanjutnya.

BACA JUGA: M2 Ambil Formulir Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Begini Respons Panitia di DPC PDIP

Dengan begitu, Kusnanto juga sekaligus melakukan branding terhadap RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, yang selama ini rumah sakit negeri dianggap kalah dengan swasta dalam hal pelayanan.

“Direktur membranding RSUD agar lebih unggul dari swasta, jadi ini bisa menjadi role model bahwa rumah sakit negeri RSUD itu bisa melakukan, nah ini dia memberi contoh,” kata Trubus.

Dirinya pun kemudian menyinggung image rumah sakit negeri yang diduga hanya menghabiskan anggaran negara, namun korupsinya tinggi.

“Nah, mestinya dengan adanya layanan publik seperti di RSUD Kota Bekasi ini bisa menerapkan transparansi, akuntabilitas, penerapan good governance atau tata kelola yang baik begitu,” katanya.

Dengan begitu, menurutnya rumah sakit negeri bisa unggul dari rumah sakit swasta dalam hal pelayanan publiknya.

“Karena rumah sakit daerah itu dari APBN, perilaku korupsinya tinggi. Nah rupanya beliau (Kusnanto) mencoba menerapkan berbagai program yang kaitannya dengan pelayanan yang optimal,” kata dia.

Menurutnya, sejumlah inovasi layanan yang ada di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi juga telah didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga bisa berjalan dengan baik.

“Itu kan dukungan SDM-nya bagus itu, karena kan biasanya program kayak gitu harus didukung oleh SDM dan infrastruktur, nah dia rupanya sudah melakukan perencanaan yang matang,” ujarnya.

Sebagai informasi, di bawah kepemimpinan Kusnanto, RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi juga pernah mendapatkan penghargaan TOP 45 Kompetisi Inovasi Jawa Barat 2021 dan jadi penilaian atas raihan Pemerintah Kota Bekasi sebagai Anugerah Kota Terinovatif Peringkat ke-2 Tingkat Nasional Ajang Innovation Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri. (oke)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin