RADARBEKASI.ID, BEKASI – Executive Committee (Exco) Nasional Partai Buruh Kabupaten Bekasi melakukan deklarasi calon bupati yang bakal diusung pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dalam deklarasi dukungan yang dilakukan dihadapan Ketua Umum, Said Iqbal, beberapa waktu lalu, para pengurus sepakat mengusung Riden Hatam Azis untuk maju di panggung Pilkada Kab Bekasi.
Riden Hatam Azis notabene Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Ia merupakan putra asli Sukatani, Kabupaten Bekasi ini dipersiapkan oleh Partai Buruh untuk menandingi sosok Obon Tabroni yang kini menjabat sebagai wakil rakyat ditingkat pusat.
“Kenapa sepakat dengan nama beliau, karena bicaranya orang Bekasi. Saat ini bang Obon orang Bekasi, jadi beliau (Riden) yang bisa menandingin ketokohan putra daerah,” ujar Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Exco Nasional Partai Buruh, Amir Mahfud, kepada Radar Bekasi, Rabu (5/4/2023).
BACA JUGA: Gerindra Apresiasi, Partai Buruh Tak Hilang Taji
Sekarang beliau (Riden) tinggal di Tangerang, namun asli Kabupaten Bekasi. Menurutnya, deklarasi calon bupati dari Partai Buruh ini memang sudah dipersiapkan. Perihal kelanjutannya nanti seperti apa, tergantung dari perolehan kursi legislatif Partai Buruh. “Soal itu berguna apa nggak, kita lihat di Pileg. Tapi yang jelas kita sudah punya kader untuk kita sodorkan sebagai calon bupati 2024,” jelasnya.
Setelah deklarasi ini pengurus Partai Buruh langsung turun ke masyarakat untuk memperkenalkan atau mensosialisasikan sosok Riden Hatam Azis. “Langsung bergerak untuk memperkenalkan atau mensosialisasikan Riden. Untuk di kalangan buruh, beliau sangat familiar,” ucapnya.
Saat ini kata dia, untuk di Kabupaten Bekasi buruh yang tercatat sebanyak 300 ribu. Dengan jumlah tersebut, dirinya optimis partainya mampu mendapatkan kursi legislatif di Kabupaten Bekasi, apabila lolos menjadi peserta Pemilu 2024 mendatang. “Kalau kita mah sadar diri, apa yang kita punya, ya kita maksimalkan, yang tercatat di internal Buruh ada 300 ribu di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.
“Target kita 12 kursi legislatif. Karena Bekasi itu kota kawasan industri, dan aliansi buruh Bekasi juga sudah sepakat untuk berpartai,” sambungnya. (pra)
