RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menunjuk sebanyak 11 panelis, yang akan merumuskan pertanyaan untuk debat kedua capres – cawapres yang dijadwalkan pada 22 Desember 2023 mendatang.
Adapun tema yang akan diusung dalam debat cawapres itu, meliputi ‘pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional’.
Namun, Ketua KPU Hasyim Asy’ari, menyebut bahwa kesebelas panelis itu didatangkan dari latar belakang bidang keilmuan ekonomi.
BACA JUGA: 2 Hari Jelang Debat Capres, 11 Panelis Jalani Karantina, Ini Profil Panelis Pilihan KPU
Mereka itu, disebut berpengalaman pada hal-hal yang berkaitan dengan isu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan.
“Ada pun nama-nama panelis yang sudah disiapkan oleh KPU, ada 11 orang dengan latar belakang berhubungan dengan tema debat tentunya yang secara garis besar tentang ekonomi,” kata Hasyim, seperti dilansir dari Antara, Selasa (19/12/2023).
Untuk menyongsong gelaran debat kedua yang tinggal menghitung hari, Hasyim menyebut bahwa kesebelas panelis itu akan segera menjalani karantina selama tiga hari.
BACA JUGA: Debat Bisa Mempengaruhi Pemilih dan Mengetahui Karakter Kandidat
“Untuk tim panelis, sebagaimana yang lalu, yang besok ini juga begitu. Karena debatnya tanggal 22, maka karantina mulai tanggal 20 Desember 2023 dan sehari setelahnya,” tambahnya.
Adapun daftar 11 panelis tersebut di antaranya:
- Alamsyah Saragih, (Anggota Ombudsman RI Periode periode 2018-2020)
- Adhitya Wardhono (Ekonom dan pengajar FEB Universitas Jember)
- Agustinus Prasetyantoko (Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya periode 2015-2023)
- Fauzan Al Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
- Hendri Saparini (Ekonom dan pendiri CORE Indonesia)
- Hyronimus Rowa (Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN)
- Poppy Ismalina (Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM)
- Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu periode 2021-2025)
- Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro)
- Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
- Yosa Rizal Damuri (Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS. (jpc)