Radarbekasi.id – Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Bekasi segera memilki venue sebagai sarana pemusatan latihan cabang (Pelatcab) atlet.
Sejauh ini, penentuan lokasi sudah dilakukan. Wilayah Setu Kabupaten Bekasi dipilih pengurus. Lokasi tersebut merupakan lahan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Sementara untuk pembangunan venue dikabarkan mengandalkan dana pribadi pengurus cabang (Pengcab) Pordasi.
Ketua Pordasi Kabupaten Bekasi, Nugraha Hamdan menyatakan, proses pembuatan venue sudah digagas sejak lama.
Meski baru menginjak proses pembenahan, pengcab Pordasi optimis bisa menjadikan olahraga berkuda sebagai salah satu olahraga andalan yang bisa meraih prestasi di setiap event kejuaraan, baik skala daerah maupun nasional.
”Berkuda akan punya venue di sekitaran wilayah Setu. Lokasinya ada di atas 20 hektare tanah. Tempatnya bagus, karena memiliki kontur tanah yang memadai. Ada tebingan dan udara bagus, karena dekat dengan daerah Kabupaten Bogor,” ujarnya ketika dikonfirmasi Radar Bekasi, Rabu (19/2).
Nugraha memastikan, keberadaan venue berkuda akan terealisasi pada tahun 2021. Tahun 2020 ini, pihaknya masih menjalani tahapan konstruksi sirkuit.
Venue tersebut nantinya akan dijadikan lokasi Pelatcab enam lebih atlet binaan Kabupaten Bekasi.
”Setelah venue selesai, kita akan langsung menjalankan Pelatcab pada atlet binaan kita yang diprioritaskan pada Porda (Pekan Olahraga Daerah) Jawa Barat 2022,” katanya.
Hadirnya venue, kata dia, peluang pembinaan atlet berkuda di Kabupaten Bekasi akan meningkat. Bakal muncul bibit atlet ketika sarana prasarana memadai.
”Olahraga berkuda merupakan olahraga yang sangat bergengsi. Saya yakin, dengan adanya venue ini, akan menumbuhkan perkembangan olahraga berkuda. Kalau melihat potensi, semua bisa. Maka, kita akan menyasar atlet pelajar untuk kemudian diberikan pembinaan,” bebernya.
Dilain tempat, Sekretaris Umum Pordasi Kabupaten Bekasi, Noviardi Sikumbang menyatakan, tahapan pembuatan venue sudah menginjak fase pembentukan lahan.
Kontur tanah yang dimiliki, kata dia, mempermudah proses pembuatan venue.
”Tanah sudah sangat mendukung. Jadi kami tidak kesulitan dalam melakukan penataannya. Kita saat ini telah membuat jalur, atau sirkuit. Kita bikin sirkuit yang memadai untuk bisa memudahkan proses pembinaan pada atlet. Baik untuk pemula, maupun untuk senior. Selanjutnya, menginjak tahapan kontruksi,” tukasnya. (dan)
