Berita Bekasi Nomor Satu

Lima Kecamatan di Lumajang Diterjang Abu Semeru

Gunung Semeru meluncurkan awan panas guguran sejauh empat kilometer pada Sabtu (16/1) pukul 17.24 WIB. (Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur/Antara)
Gunung Semeru meluncurkan awan panas guguran sejauh empat kilometer pada Sabtu (16/1) pukul 17.24 WIB. (Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur/Antara)

RADARBEKASI.ID, LUMAJANG-Sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diguyur hujan abu vulkanik Gunung Semeru. Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl itu erupsi dan meluncurkan awan panas guguran sejauh empat kilometer.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lumajang dalam akun media sosialnya https://www.facebook.com/pusdalopsbpbdlumajang.lumajang mengunggah lima kecamatan yang diguyur hujan abu vulkanik yakni Kecamatan Candipuro, Pasrujambe, Senduro, Gucialit, dan Kecamatan Pasirian.

”Hujan abu vulkanik Gunung Semeru mengguyur satu dusun di satu desa di Kecamatan Candipuro yakni Dusun Kajar Kuning, Desa Sumbermujur,” kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo, seperti dilansir dari Antara pada Sabtu (16/1/2021).

Kemudian di Kecamatan Pasrujambe, hujan abu vulkanik di Dusun Munggir, Dusun Sumberingin, Dusun Tulusrejo, dan Dusun Tawon Songo, Desa Pasrujambe, Desa Kertosari, Desa Jambearum, Desa Jambe Kumbu, dan Desa Sukorejo. Sedangkan di Kecamatan Senduro ada beberapa desa yang diguyur abu vulkanik yakni Desa Senduro, Burno, Kandangtepus, Wonocempokoayu, Ranupane, Pandansari, Kandangan, dan Desa Bedayu.

Selanjutnya dua desa di Kecamatan Gucialit yakni Desa Sombo dan Gucialit, di Kecamatan Pasirian juga Desa Pasirian dan Desa Nguter.

”Kami membagikan masker di wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Semeru,” terang Wawan Hadi Siswoyo.

Dia menjelaskan, untuk peningkatan material di wilayah DAS Curah Koboan sampai DAS Leprak Kamar Kajang masih belum terpantau. Namun, masyarakat diminta untuk selalu waspada.

”Sejauh ini tidak ada korban jiwa dan pengungsi akibat meningkatnya aktivitas Gunung Semeru. Status Gunung Semeru juga masih tetap pada level II atau waspada,” ujar Wawan Hadi Siswoyo.

Dia mengatakan, BPBD Lumajang menugaskan TRC BPBD menilai keadaan dan berkoordinasi dengan PPGA Gunungsawur, Muspika Candipuro, dan Muspika Pronojiwo. Kemudian menyiagakan TRC PB BPBD dan potensi, serta mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak panik dengan aktivitas Gunung Semeru.

Gunung Semeru kembali meletus dan meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur empat kilometer ke arah Besuk Kobokan pada 16 Januari pukul 17.24 WIB dan aktivitas guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur antara 500–1.000 meter dari kawah Jonggring Saloka ke arah Besuk Kobokan. (jpc)