RADARBEKASI.ID, BEKASI – P (15), korban tindak asusila mendapat ancaman santet oleh terduga pelaku, AT (21) yang merupakan anak anggota DPRD Kota Bekasi.
Hal ini dijelaskan langsung oleh D (43), ayah korban. Ancaman santet itu datang beberapa hari sejak laporan polisi dibuat, Sabtu (17/4).
“Anak saya akan dikirim penyakit melalui ritual-ritual, saya bilang silakan, di luar hukum pun saya siap melawannya,” terang DEN, kepada Pojokbekasicom (Grup Radar Bekasi), Kamis (29/4).
BACA JUGA: Desak Polisi Tangkap Pelaku Asusila
Ancaman tersebut berupa kata-kata umpatan yang dikirimkan AT kepada korban. Pada akhirnya pesanannya, terduga pelaku menyatakan kalau dia akan membuat kista di payudara kiri PU.
“Bahasa ini pun saya sudah punya bukti, ini sudah merupakan perbuatan tidak menyenangkan,” tegasnya.
Dia berharap agar pihak kepolisian dapat segera menindaklanjuti laporan yang telah disampaikan.
Karena, kata dia, hingga kini baru lima orang saksi dari pihak pelapor yang dilakukan pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
“Saya berharap pihak kepolisian sebagai pelindung, pengayom masyarakat, saya sudah punya itikad baik sebagai warga negara, warga masyarakat yang menjadi korban,” imbuhnya.
“Sebelum 1×24 jam saya sudah membuat laporan langsung biar tidak ada berkepanjangan masalah ini dan cepat ditindaklanjuti. Saya pun berharap cepatnya saya melapor ke pihak kepolisian cepatnya polisi mengambil tindakan,” tutup D. (oke/dil/pojokbekasi)
