RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kekisruhan di internal kader DPD Partai Golkar Kota Bekasi, sudah mulai mereda saat menjelang Musyawarah Daerah (Musda) ke-V partai berlambang pohon beringin itu, yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.
Akurnya para kader DPD Partai Golkar Kota Bekasi ini, tak lepas dari peran para senior partai di daerah hingga pusat, dengan cara turun tangan menyelesaikan persoalan yang ada.
Jelang Musda V DPD Golkar Kota Bekasi, salah satu pengurus DPP Golkar, Muslim Jaya Butarbutar, angkat bicara untuk memberi bocoran soal siapakah calon yang akan memimpin partai besutan Airlangga Hartarto itu.
Menurutnya, Partai Golkar di Kota Bekasi ini memang tidak bisa lepas dari sosok Rahmat Effendi, yang memang menjadi seorang figur dibutuhkan dan berpengaruh bagi partai dan masyarakat di wilayah Kota Patriot ini.
Namun, dari sosoknya itu, partai tetap butuh regenerasi di jajaran kepengurusan atau ketua DPD Golkar. Sehingga, beliau pun sudah disiapkan posisi yang pas dan pantas setelah tak lagi menjadi pimpinan partai, yakni dewan pertimbangan partai.
“Regenerasi Partai Golkar di Kota Bekasi, itu harus tetap berjalan dengan baik. Dan meski begitu, dengan pengaruhnya Pak Rahmat Effendi, ke depan, akan tetap mengawal partai ini selaku Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Kota Bekasi,” kata Muslim kepada wartawan, Kamis (3/6).
Adapun posisi sebelumnya yang ditempati oleh pria yang akrab disapa Bang Pepen, lanjut Muslim, pihaknya telah menyiapkan Ade Puspitasari yang kini merupakan anggota DPRD Jawa Barat, dan Ketua PMI Kota Bekasi, sebagai sosok paling strategis untuk menjadi penerusnya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi. Mengingat momen politik ke depan sangat penting dimenangkan Partai Golkar.
“Mengenai hal ini, saya kira seluruh stakeholder Partai Golkar Kota Bekasi, dari mulai tingkat kecamatan sampai tingkat kelurahan, mendukung penuh sosok Ade Puspitasari sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, periode 2021-2026. Apalagi Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, sudah memberi dukungan kepada Ade, untuk bisa memimpin Partai Golkar Kota Bekasi,” terang Muslim.
“Saya juga sudah mendapat informasi langsung dari Plt Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Ace Hasan Sajili, yang beberapa waktu lalu saya sudah kontak, dan menyampaikan seluruh ormas sayap partai pendiri ataupun yang didirikan, sudah mendukung Ade,” ucapnya.
Muslim menambahkan, dukungan itu termasuk dari ormas Kosgoro 1957, setelah PPK Kosgoro 1957, meminta kepada jajaran PDK Kosgoro Kota Bekasi, BMK Kosgoro 1957 Kota Bekasi, serta HPK Kota Bekasi, untuk memberikan dukungan penuh kepada Ade Puspitasari dalam memimpin Partai Golkar Kota Bekasi, lima tahun ke depan menggantikan Rahmat Efendi.
“Kosgoro 1957, tidak pernah mendukung calon lain, selain Ade Puspitasari, dan itu sudah final. Kami minta juga Ade Puspitasari sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bekasi, ke depan untuk merangkul seluruh stakeholder Partai Golkar Kota Bekasi, secara arif dan bijaksana, karena pemimpin adalah orang yang bisa merangkul seluruh elemen partai, termasuk masyarakat dan konstituen,” saran Muslim.
Saat ditanya, apakah ada kemungkinan Musda tersebut berjalan secara diskresi, yakni dengan keputusan DPP secara aklamasi untuk Ade Puspitasari. Muslim hanya mendoakan, semoga Musda berjalan dengan musyawarah mufakat, dan memutuskan Ade Puspitasari sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bekasi, yang baru.
Sementara itu, terkait jabatan Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Bekasi yang akan mendampingi Ade Puspitasari, telah disiapkan Zainul Miftah, sosok yang merupakan representasi Kosgoro.
“Ya, saya kira nama Zainul Miftah, cocok menjadi Sekretaris DPD Golkar Kota Bekasi, mendampingi Ade,” tandas Muslim.
Sementara itu, Zainul yang dihubungi tim Radar Bekasi, mengaku siap untuk mengisi jabatan Sekretaris DPD Partai Golkar untuk mendampingi Ade Puspitasari. Dia pun meyakinkan, bakal melibatkan peran dari kalangan millenial, supaya ke depan Kota Bekasi, bisa lebih baik lagi.
“Yang jelas, saya siap kalau amanah itu merupakan arahan para senior Partai Golkar, demi memberikan andil dalam mengawal dan juga menjaga marwah Partai Golkar. Jadi intinya, saya hanya mengikuti arahan senior, seperti Pak Airlangga Hartarto (Ketua Umum DPP Partai Golkar), Ketua Umum Kosgoro 1957, Dave Laksono, dan Sekjen Pimpinan Pusat Kolektif Kosgoro 1957, Sabil Rachman,” tutur Zainul kepada Radar Bekasi. (mhf)
