Radarbekasi.id – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak mau terburu-buru menggelar Muktamar IX. Rencananya, forum tertinggi di internal partai ini akan dihelat usai Pilkada serentak 2020.
Ketua DPC PPP Kota Bekasi, Solihin menyatakan, pembahasan pelaksanaan Muktamar sudah dilakukan pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) V PPP pada 15 Desember 2019 di Jakarta.
”Rencananya, PPP akan menggelar muktamar setelah Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Serentak 2020,” kata pria yang akrab disapa Gusol ini saat ditemui Radar Bekasi, Senin (13/1).
Gusol menjelaskan, PPP menggelar muktamar setelah Pilkada 2020 karena tak mau mengganggu kader yang sedang mencalonkan kepala daerah. Selebihnya, masa yang lebih panjang akan membuat PPP bisa lebih fokus mempersiapkan Muktamar.
”Jadi memang seperti itu. Saat ini kan sedang pilkada 2020 di beberapa daerah,” imbuhnya.
Dia menambahkan, waktu dan lokasi pelaksanaan Muktamar mendatang akan ditentukan DPP PPP.
Diketahui seperti parpol lainnya, agenda utama dalam muktamar PPP adalah pemilihan ketua umum. ”Untuk calon sendiri, saya belum bisa berkomentar. Karena masih pada proses. Nanti pasti akan ada yang dikeluarkan sejumlah calon oleh DPP,” tutupnya. (dan)
