Berita Bekasi Nomor Satu

Kopi Hitam yang Manis

Radarbekasi.id – Sekali lagi, kita mesti kagum, setelah mengamati apa yang terjadi dalam dinamika musda V Partai Golkar Kota Bekasi.

Ya, kita mesti kagum terhadap sosok Rahmat Effendi, karena sampai saat ini, walaupun musda V Partai Golkar tertunda, namun Rahmat Effendi menyikapinya dengan santai, dialogis dan tidak mengedepankan egonya.

Beliau taat dan patuh terhadap apa yang sudah diputuskan oleh DPP Partai Golkar. Inilah bedanya Rahmat Effendi, beliau punya pandangan masa depan yang jauh lebih matang terhadap partainya.
Rahmat Effendi mengajarkan kita untuk santun dan beretika dalam berpolitik, bukan memainkan politik untuk memenuhi nafsu sesaat yang justru akan menjadikan masalah di kemudian hari.

Bagi Rahmat Effendi, mempersatukan kader dalam bingkai perhelatan musda adalah hal yang paling utama.

Kemudian, saya melihat prinsip itu sedang diperjuangkan saat ini, pintu demokrasi dibuka selebar-lebarnya dalam musda V Partai Golkar, walaupun banyak gunjingan dan ribuan nyinyir tertuju pada dirinya.

Hari ini bisa kita lihat, semua nyinyiran terhadap beliau justru dibalas dengan senyum khas putra Bekasi.

Gunjingan dan nyinyiran makin deras ketika anak beliau ikut mencalonkan dalam kontestasi musda kali ini, tapi Rahmat Effendi selalu berpesan kepada Ade Puspitasari untuk ikuti proses musda sesuai aturan partai dan tidak melangkahi atau memanipulasi syarat-syarat administrasi.

Mari kita bayangkan, jika Rahmat Effendi ego dan emosi, yang rugi adalah Partai Golkar itu sendiri bukan?

Sebagai catatan, mengacu pada dinamika di atas, Rahmat Effendi menjadikan Golkar sebagai role model demokrasi di Jawa Barat, bahkan Indonesia.

Ah, kopi sudah mulai dingin, tapi demokrasi Kota Bekasi, khususnya Partai Golkar selalu hangat, karena ke depan akan dipimpin oleh sosok Srikandi Milenial bernama Ade Puspitasari. Salam hormat. (*)

Pengamat Sosial Politik Bekasi

Solverwp- WordPress Theme and Plugin