Berita Bekasi Nomor Satu

Catat, Ini Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Jabar

SUNTIK VAKSIN: Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 saat simulasi di Puskesmas Cikarang, Kamis (19/11) lalu. Pemerintah Kabupaten Bekasi mengklaim, vaksin akan tiba pada pekan depan. ARIESANT/RADAR BEKASI
SUNTIK VAKSIN: Petugas kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 saat simulasi di Puskesmas Cikarang, Kamis (19/11) lalu. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BANDUNG–Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) sedang menunggu pengiriman 253.640 vial vaksin Covid-19 dari PT Bio Farma. Vaksin tersebut untuk keperluan vaksinasi suntikan kedua yang akan dilaksanakan di tujuh daerah mulai Kamis (28/1/2021).

Suntikan pertama sudah dilakukan 14 Januari di Kota Bandung, Bekasi, Bogor, Depok, dan Kota Cimahi, serta Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.

”Kami sedang menunggu distribusi untuk termin kedua dari Bio Farma. Rencananya dikirim mulai hari ini (23/1/2021),” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang juga Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Marion Siagian, Sabtu (23/1/2021).

Distribusi dilakukan pada Jumat (22/1/2021) sebanyak 55.880 vial dan Minggu (24/1/2021) sebanyak 98.880 vial. Selanjutnya pada Senin (25/1/2021) 88.880 vial. Vaksin akan disimpan di gudang milik Pemprov Jabar.

”Guna mendukung sukses vaksinasi, kabupaten/kota harus mempersiapkan diri mulai segi fasilitas kesehatan, tempat penyimpanan vaksin (cold chain), serta tenaga vaksinator,” ujar Marion Siagian

Provinsi Jawa Barat, lanjut dia, telah membentuk komda KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) untuk melayani penerima vaksinasi yang mengalami KIPI dengan gejala berat. ”Kabupaten/kota juga harus menyiapkan Pokja KIPI dan menetapkan rumah sakit rujukan,” kata Marion.

Berdasar pemantauan, tidak ada laporan para nakes yang disuntik pertama mengalami KIPI dengan gejala berat. Yang muncul KIPI ringan seperti kemerahan di tempat suntikan.

”Semua bisa diatasi tanpa ada yang rawat inap,” ujar Marion.

Keluhan KIPI dapat dilaporkan langsung ke fasilitas kesehatan tempat vaksinasi dalam waktu 24 jam. KIPI berat akan dicatat petugas ke website Keamanan Vaksin yang dapat diakses langsung seperti ke Komnas KIPI. Untuk masyarakat Jabar dapat menghubungi melalui Whatsapp di hotline Pikobar https://pikobar.jabarprov.go.id/ dengan nomor +62 856-9739-1854 atau call center nomor darurat 119.

Berdasar evaluasi, penyuntikan pertama atau termin kesatu yang dilakukan 14 Januari, secara umum vaksinasi di tujuh kabupaten/kota berlangsung lancar. ”Vaksinasi termin kesatu sudah berjalan dengan baik namun masih terkendala dengan sistem aplikasi. Sehingga, cakupan pada awal pelaksanaan masih rendah,” terang Marion Siagian.

Di luar tujuh daerah tersebut, kata Marion, sudah ada daftar kabupaten/kota yang akan divaksin selanjutnya, yang tahap pertamanya akan dilakukan 28 Februari.

”Sudah ada alokasi untuk 20 kabupaten/kota lain untuk pemberian dosis pertama dan kedua, serta untuk tujuh kabupaten/kota awal untuk pemberian dosis kedua,” kata Marion Siagian.

Penyuntikan pertama di tujuh daerah dimulai 14 Januari. Terdapat 18.034 tenaga kesehatan dan 69 tokoh masyarakat yang sudah divaksin. Rinciannya Kota Bandung (5.524 nakes), Kabupaten Bandung (1.990 nakes), Kota Bekasi (1.826 nakes), Kota Bogor (2.130 nakes), Kabupaten Bandung Barat (934 nakes), Kota Cimahi (1.168 nakes), dan Kota Depok (4.462 nakes). Tidak semua sasaran berhasil divaksin karena tidak lolos penyaringan kesehatan. (jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin