RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seleksi substansi Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) hingg kini belum terlaksana. Sebabnya, masih menunggu proses pemetaan peserta.
Pelaksana tugas (Plt) Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Herry Pansila mengatakan, sampai saat ini terkait pelaksanaan seleksi subtansi BCKS masih menunggu proses pemetaan peserta.
“Sampai saat ini masih menunggu proses pendataan,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Minggu (7/2).
Ia menjelaskan, pemetaan dilakukan untuk membagi peserta seleksi dalam dua gelombang. Pembagian seleksi itu dilakukan agar proses pelaksanaannya nanti dapat mematuhi protokol kesehatan.
“Menurut informasi dari bidang GTK nya, seleksi BCKS dibagi menjadi 2 gelombang. Jadi dilakukan pendataan atau pemetaan,” jelasnya.
Menurut Herry, keterlambatan seleksi BCKS ini disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya ialah situasi masa pandemi Covid-19 dan terbatasnya jumlah assessor.
“Keterlambatan ini karena situasinya juga tidak memungkinkan, kemudian jumlah assesor yang sangat terbatas. Jadi harus menyesuaikan juga,” tuturnya.
Tak hanya itu, Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) solo, selaku pelaksana seleksi subtansi juga masih menunggu perizinan satgas Covid-19 untuk mengadakan seleksi tersebut.
“Nanti seleksinya itu BCKS datang untuk menghadiri, tapi disana pelaksanannya tetap dilakukan secara online. Jadi satu BCKS menempati satu kamar hotel, makanya pelaksananya menunggu izin dan juga harus dilakukan pendataan dulu agar bisa dilakukan secara bertahap,” tuturnya.
KCD Pendidikan Wilayah III sampai saat ini belum dapat memastikan kapan pelaksanaan seleksi subtansi akan dilakukan. Sebabnya, masih menunggu keputusan yang dikeluarkan oleh pihak penguji.
“Kita belum bisa memastikan, yang bisa kita pastikan proses pendataan atau pemetaan sedang dilakukan. Karena situasi pandemi ini menjadi salah satu kendala kami,” pungkasnya. (dew)
