RADARBEKASI.ID, BEKASI – Rudy Winarso merupakan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Bekasi. Fokus peningkatan mutu pendidikan menjadi program organisasi yang tengah dijalankan.
Sebelum menjadi ketua, lelaki berusia 58 tahun ini menjabat sebagai wakil ketua MKKS SMP Kota Bekasi. Lalu, ia menggantikan ketua sebelumnya yang mendapatkan kepercayaan tugas baru di Dinas Pendidikan.
“Karena kebutulan ketua MKKS sebelumnya diangkat menjadi struktural di Disdik Kota Bekasi, saya yang sebelumnya sebagai wakil ketua diputuskan untuk melanjutkan masa kerja beliau sebagai Ketua MKKS SMP Kota Bekasi,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Jumat (9/4).
Menurut lelaki yang juga kepala SMPN 2 Kota Bekasi, program MKKS SMP saat ini ialah fokus kepada peningkatan mutu pendidikan, baik di sekolah negeri maupun swasta. Beberapa program dari Dinas Pendidikan juga dijalankan dengan baik.
Program peningkatkan mutu pendidikan dijalankan melalui school reform (perubahan sekolah). Saat ini, MKKS melakukan koordinasi dengan seluruh kepala sekolah untuk bisa membangun program tersebut. Termasuk sinergi dengan organisasi guru yang dinaungi oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sebagai wadah kegiatan guru bidang studi.
“Kami ingin program school reform di setiap sekolah berjalan dengan baik,” ucap lelaki yang tinggal di wilayah Jatiasih tersebut.
Selain itu, MKKS SMP berupaya untuk membangun komunikasi yang baik melalui sub rayon. Dengan kondisi pandemi yang cukup terbatas ini, keberadaan sub rayon di masing-masing wilayah sangat dibutuhkan untuk menyampaikan informasi dari Dinas Pendidikan maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ke satuan pendidikan. Saat ini, di Kota Bekasi terdapat 280 SMP negeri dan swasta serta 5 sub rayon.
“Dengan keterbatasan yang ada di masa pandemi ini, komunikasi harus terus dibangun agar seluruh informasi yang ada dapat tersampaikan dengan baik kepada masing-masing sekolah,” ujar Rudy-begitu ia disapa.
Menurutnya, dunia pendidikan dapat meraih kesuksesan apabila terbangun kerja sama yang baik. Sebab, sekolah bukan hanya miliki pemerintah ataupun sekolahnya itu sendiri, tetapi dibangun untuk dimiliki bersama.
Oleh karenanya, bila tidak dibangun kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, maka dunia pendidikan tidak dapat berjalan dengan baik saat ini.
“Sekolah itu miliki bersama bukan hanya miliki pemerintah ataupun sekolah itu sendiri, sekolah ini miliki masyrakat. Makanya kita harus membangun mutu pendidikan lebih baik dengan dukungan dari masyarakat,” pungkasnya.
Mengenal Dunia Pendidikan dari Hobi
Rudy Winarso sudah berkecimpung dalam dunia pendidikan selama 32 tahun. “Saya itu mengenal dunia pendidikan dari hobi yaitu olahraga,” ungkap lelaki yang hobi tenis meja dan voli tersebut.
Ia mengawali karier sebagai pegawai honorer di Dinas Pendidikan Boyolali pada 1989. Setelah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 1992, Rudy menjadi guru Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan dan (PJOK) di SMPN 2 Gringsing Kabupaten Batang Jawa Tengah.
Kemudian pada 1997, ia dipindah tugaskan menjadi guru olahraga di SMPN 9 Kota Bekasi, sampai 2011. Selama menjadi guru PJOK di sekolah tersebut, dirinya turut membangun mutu pendidikan agar lebih baik. Seiring berjalannya waktu, berkat kerja kerasnya Rudy mendapatkan rekomendasi menjadi kepala sekolah.
“Saat itu saya mendapatkan kesempatan untuk direkomendasikan menjadi kepala sekolah, tentu disitu saya tidak menyangka bisa sampai ke titik tersebut,” katanya.
Pada akhir 2011, ia diangkat menjadi kepala sekolah dan ditugaskan untuk pertama kalinya di SMPN 20 Kota Bekasi. Saat itu, program Adiwiyata menjadi fokus utamanya untuk membangun sekolah agar lebih baik.
Hasilnya, sejumlah penghargaan Adiwiyata tingkat kota hingga provinsi diraih oleh sekolah yang dipimpinnya. Hingga akhirnya pada 2017, Rudy dipindah tugaskan kembali untuk memimpin SMPN 6 Kota Bekasi.
Selanjutnya, pada 2020 ia kembali dipindah tugaskan menjadi kepala sekolah di SMPN 2 Kota Bekasi hingga saat ini. Berada di posisi saat ini dan memiliki kesempatan memimpin beberapa sekolah di Kota Bekasi, menjadi hal yang tidak sangka.
“Saya tidak menyangka akan berada di titik saat ini, tentu ini akan menjadi sebuah pelajaran hidup yang tidak akan pernah saya lupakan,” tukasnya. (dew)
BIODATA
Rudy Winarso
Lahir: Banda Aceh, 18 September 1963
Pendidikan:
SDN 3 Boyolali (1976)
SMPN 1 Boyolali (1980)
SMAN 1 Boyolali (1983)
S1 Prodi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas 11 Maret Surakarta
S2 Prodi Manajemen STIM LPMI
