Berita Bekasi Nomor Satu

Walkot Minta Data DTKS Diperbarui

ILUSTRASI: Warga ketika menerima Bantuan Langsung Tunai (BST) di wilayah Bekasi Timur, Kota Bekasi belum lama ini. Update data DTKS dinilai perlu supaya bantuan tepat sasaran. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) selalu diperbarui. Hal itu agar bantuan bisa diberikan tepat sasaran.

Pasalnya data yang muncul saat ini masih data lama. Ada keluarga penerima manfaat (KPM) yang sudah meninggal, dan ada juga KPM yang sudah dalam kondisi ekonomi yang baik.

“Kalau data itu harus apa, harus dinamis atau harus statis atau harus apa. Data itu kan harus dinamis, ada orang meninggal,” ucap Rahmat kepada wartawan, Senin (2/8).

“Orang meninggal itu kan kita nggak tau kapan, tapi kalau enam bulan seumpamanya data itu tidak divalidasi, tidak dinamis,” tambah dia.

Update data seperti itu memang penting, dia pun memandang hal demikian. Tonggak utama dalam pendataan mulai RT, RW, kecamatan, sampai ke Dinas Sosial.

“Maka pada saat orang meninggal datanya masih ada, begitu ada bantuan ya jadinya dia dapat, tapi kalau data nya dinamis, pasti nggak dapat lagi,” terang Pepen panggilan akrabnya.

Oleh sebab itu, Pepen meminta pembaruan data bagi warga yang baru meninggal, harus segera dilakukan agar data yang disajikan sesuai saat BST dibagikan.

“Hari ini misalnya ada yang meninggal, ternyata ada yang ditemukan ada orang yang tidak mampu, diberita acarakan, kan yang memberikan bantuan bukan kita nih, kita hanya menyediakan data. Sepanjang data itu valid, sepanjang datanya itu berproses tinggal dikirim,” tugasnya.

Sementara, Camat Medan Satria Kota Bekasi Lia Erliani mengaku masih banyak warga di wilayah Medansatria yang menerima bansos tunai tidak tepat sasaran.

Kata Lia, ada beberapa warganya yang perekonomiannya sudah mapan masih mendapatkan bantuan yang diberikan oleh Pemerintah.

“Masih terdapat hal yang demikian ketika memang warga ini ekonominya sudah naik, namun masih mendapatkan bantuan tersebut,” ucap Lia, kepada Pojokbekasi.com (Grup Radar Bekasi) Senin (2/8/2021).

Pihaknya akan melakukan verifikasi validasi data untuk penerima bantuan yang diberikan oleh pemerintah tersebut.

“Tentunya kita dari tim akan melakukan verifikasi validasi dan memang kalau tidak layak untuk menerima kita akan konfirmasi ulang,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Rukun Warga (RW) 10, Abu Basyar, menegaskan masih ada warganya yang masih mampu dalam perekonomiannya menerima bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

“Kalau boleh jujur masih banyak warga kita yang perekonomian sangat susah malah tidak mendapatkan, padahal data seluruh warga sudah kita berikan semuanya,” imbuhnya.

Dirinya mempertanyakan terkait pengumpulan data yang sudah dilakukan dan diserahkan ke pemerintah tersebut.

“Aneh sama Pemerintah, bagaimana penjaringan yang mendapatkan bantuan itu,” tutupnya. (dil/pjk)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin