RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kans Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kabupaten Bekasi masih kecil.
”Saya kira peluang beliau kecil,” ujar Pengamat politik Bekasi Adi Susila kepada Radar Bekasi, Minggu (1/1/2023).
Ada beberapa hal. Pertama, dikatakan Adi, karena Pj kepala daerah tidak bisa mengikuti Pilkada Serentak 2024. Sebagaimana diketahui, hal itu telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada (UU Pilkada).
Larangan Pj kepala daerah mencalonkan diri di pilkada tercantum dalam pasal 7 ayat (2) huruf q UU Pilkada. Pasal itu menyebut salah satu syarat pencalonan kepala daerah adalah tidak berstatus sebagai Pj kepala daerah.
”Justru karena beliau menjabat itu, jadi nggak bisa (kampanye,Red). Karena Pj nggak boleh nyalon,” ucap Adi.
BACA JUGA: Kabupaten Bekasi Urutan 58 Daerah Rawan Tinggi Pemilu, Pj Dani Ramdan: Harus Diwaspadai!
Yang kedua, sambung Adi, lama karir Dani sebagai Pj Bupati Bekasi terbilang sebentar. Hal itu membuat masyarakat Bekasi tak terlalu mengenalnya dengan baik. Terlebih Dani bukanlah putera daerah Bekasi.
“Dari sisi elektabilitasnya juga kecil,” ujarnya.
Dengan begitu, Adi menilai, partai politik pun enggan mengusung Dani Ramdan di Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Bekasi. Menurut Adi, Dani Ramdan bisa saja maju Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Bekasi asal mundur sebagai Pj dan ada pengusaha yang memberikan modal.
“Kecuali di belakang dia (Dani Ramdan,Red) ada cukong yang besar untuk memasarkan dia. Itu bisa jadi, tapi saya kira untuk level Bekasi, mungkin cukong besar juga akan berfikir juga. Terlalu besar ongkosnya,” ucapnya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi terkait peluangnya maju Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Bekasi, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan enggan berkomentar.
”Saya no coment,” ucap
Dani menegaskan, sejauh ini dirinya sama sekali tidak menjalin komunikasi dengan partai politik mengenai hal tersebut itu. (pra)
