RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejak terbentuk, Partai Ummat memilih pijakan di luar kekuasaan pemerintah. Bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Ummat mengklaim bahwa mereka merupakan sejawat oposisi.

“PKS harus bersyukur sekali dengan kehadiran Partai Ummat. Karena kami akan jadi teman seperjuangan di parlemen nanti,” ujar Ketua DPW Partai Ummat Jawa Barat, Daris, kepada Radar Bekasi, Selasa (11/7/2023).

Saat ini, kata Daris, kekuatan oposisi di parlemen sangatlah lemah karena hanya diisi PKS. Melihat itu, Daris optimis bahwa partainya mampu melenggang dan ketika di parlemen nanti Partai Ummat siap masuk ke dalam barisan oposisi.

BACA JUGA: Determinasi Daris Bangun Kekuatan Partai Ummat Diuji

“Kalau kemarin dia (PKS) berjuang seolah-olah sendiri sebagai partai berbasis Islam, semuanya partai nasionalis, semuanya koalisi. Nah sekarang PK ada temannya, yakni Partai Ummat,” sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD PKS Kabupaten Bekasi, Uryan Riana menuturkan, PKS tidak pernah merasa tersaingi oleh siapa pun, termasuk oleh Partai Ummat. Karena PKS berjuang dan berkolaborasi dengan siapa pun. Apalagi Partai Ummat salah satu partai yang memang lahir dari ummat dan para ulama.

“Ya kita mah menyambut baik dan saya pikir tidak merasa tersaingi, tidak pernah merasa bahwa itu menjadi sebuah ancaman, akan menggerus suara PKS,” tuturnya. (pra)