RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah 856 orang yang masuk dalam daftar calon sementara (DCS) anggota DPRD Kabupaten Bekasi pada Pemilu 2024 lolos dari masa tanggapan masyarakat yang berlangsung mulai 19 sampai 28 Agustus 2023 kemarin.
Pasalnya pada tahapan tersebut, tidak ada masyarakat yang memberikan tanggapan perihal persyaratan DCS anggota DPRD Kabupaten Bekasi tersebut.
“Semua Bacaleg di Kabupaten Bekasi memenuhi syarat. Karena tidak ada aduan dari masyarakat terkait syarat,” ujar Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Bekasi, Abdul Harits, kepada Radar Bekasi, Rabu (13/9).
Harits menuturkan, pihaknya menerima 62 tanggapan dari masyarakat atas DCS anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Jumlah tersebut terbanyak di wilayah Jawa Barat. Tanggapan tersebut hanya terkait dukungan salah satu calon tertentu dan komplain mengenai kinerja.
BACA JUGA: Loncat ke Gerindra, PKB Segera PAW Ustuchri dari DPRD Kota Bekasi, Ini Calon Penggantinya
Sedangkan tanggapan masyarakat yang ditindaklanjuti terkait dengan keterpenuhan syarat administratif dari DCS, seperti usia di bawah 21 tahun, riwayat penjara selama lima tahun, atau ketidakmemilikiannya ijazah setingkat SMA.
“Kalau aduanya seperti itu bisa diklarifikasi apakah benar apa tidak. Kalau memang itu benar, berarti Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Kemarin itu dari 62 tanggapan masyarakat, semuanya hanya soal dukung mendukung saja,” tuturnya.
Sebelum penetapan daftar calon tetap (DCT), Harits menjelaskan masih ada satu tahapan lagi. Ini dikarenakan dalam periode tanggapan masyarakat, tidak ditemukan DCS anggota DPRD Kabupaten Bekasi yang memiliki status TMS.
“Kita nanti akan membuat rancangan Daftar Calon Tetap (DCT). Kemudian nanti akan dicermati partai politik, apakah akan melakukan perubahaan apa tidak, dari 24 September sampai 3 Oktober 2023,” jelasnya.
“Kita akan sampaikan rangkaian DCT ke partai politik untuk dicermati apakah mau dirubah apa tidak. Itu kesempatan terakhir sebelum penetapan DCT,” sambungnya. (pra)
