RADARBEKASI.ID, QATAR – Peringkat timnas Tiongkok berada di bawah timnas Indonesia saat Piala Asia 2023 Qatar.
Tiongkok berada di posisi ketiga di Grup A bersama tuan rumah Qatar, Tajikistan dan Lebanon. Dalam tiga pertandingan di grup A, Tiongkok tak mampu mencetak sebiji gol pun.
Tiongkok hanya meraih poin dua hasil dua kali imbang (vs Tajikistan dan vs Lebanon) dan satu kali kalah (0-1 vs Qatar).
BACA JUGA: Indonesia vs Jepang di Piala Asia 2023 Qatar Malam Ini, Egy Klaim Siap Mati
Dengan komposisi begitu, Tiongkok mengakhiri persaingan Grup A di posisi ketiga. Tiongkok tak mungkin lulus ke 16 Besar.
Sementara timnas Indonesia lebih baik dibandingkan timnas Tiongkok. Dalam Grup D bersama Irak, Vietnam dan Jepang, Indonesia mendapat poin 3 usai mengalahkan Vietnam.
Timnas Indonesia hanya satu kali kalah lawan Irak di pertandingan perdana. Malam nanti, skuad Garuda bakal melakoni laga hidup mati melawan Jepang di Al Thumama Stadium, pukul 18.30 WIB.
BACA JUGA: Top, Umpan Cantik Yakob Sayuri ke Marselino Dinobatkan World Class Assist di Piala Asia 2023 Qatar
Dengan hasil akhir Tiongkok ini, para penggemar timnas Tiongkok pun meradang.
Pelatih Aleksandar Jankovic hanya mendapat sedikit simpati dari para penggemar yang lelah dengan prestasi rendah selama bertahun-tahun.
Presiden Xi Jinping pernah berkata ingin negaranya menjuarai Piala Dunia.
Fans Tiongkok di Doha berteriak kepada tim, “Kalian seharusnya malu pada diri kalian sendiri”. “Untuk melakukan rekonstruksi setelah bencana ini, harus bertindak cepat, mengganti pelatih, menerapkan dasar-dasar yang benar, dan menghentikan kebusukan,” tulis pakar olahraga Wang Jianxiang di platform media sosial Weibo.
BACA JUGA: Indonesia Menang Lawan Vietnam di Piala Asia 2023 Qatar, Pemain Ini Kunci Kemenangan
Pakar lain, Ji Yuyang, mengatakan di Weibo: “Piala Asia telah membuat jelas, berapa banyak negara di Asia yang meningkatkan level sepak bola mereka. Kita (Tiongkok) mengalami kemunduran sepenuhnya. Apakah ini titik terendah?”.
Kekalahan Tiongkok dari Qatar di matchday terakhir Grup A dengan cepat menjadi trending di media sosial. Beberapa komentator lokal menuding korupsi yang mengakar di dalam negeri, yang juga menjerat sejumlah pejabat asosiasi sepak bola.
“Setelah bertahun-tahun korupsi, tidak heran kita (Tiongkok) tidak punya talenta lagi di lapangan,” tulis salah satu pengguna media sosial. (jpnn)
