RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pandemi Covid-19 memberikan dampak sosial kepada masyarakat. Banyak warga merasa kesulitan dalam masalah ekonomi. Pasalnya, tidak sedikit warga yang dirumahkan atau diberhentikan dari tempat kerja.

Tidak hanya itu, berdasarkan data Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi, jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan sosial (PMKS) mengalami peningkatan selama masa pandemi Covid-19. Mereka tidak hanya warga Kota Bekasi, namun warga dari luar daerah. Melihat kondisi tersebut, Dinsos Kota Bekasi turun tangan membantu meraka.

”Kami bantu mereka, khususnya orang terlantar. Karena selama pandemi ini jumlahnya meningkat,” terang Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Dinsos Kota Bekasi, Slamet.

Selain orang terlantar, Dinsos juga membantu orang dengan gangguan jiwa. Mereka dibawa ke rumah penampungan untuk dikembalikan ke keluarga atau daerah asalnya.

”Biasanya kita kerjasama dengan Dinas Perhubungan, lalu Dishublah yang menindaklanjuti untuk pulang ke daerahnya. Kalau orang pisah dari keluarganya kita cari keluarganya, baik di dalam Kota Bekasi maupun di luar Kota Bekasi,” paparnya.

Dinsos, lanjutnya juga bekerja sama dengan sejumlah Rumah Sakit Jiwa dan panti rehabilitasi untuk orang dengan gangguan kejiwaan. Jika orang dengan gangguan jiwa tersebut kondisinya parah, maka dibawa ke tempat tersebut untuk mendapatkan perawatan.

Selain itu, Dinsos Kota Bekasi juga memiliki program membagikan makanan dan vitamin untuk anak-anak serta lansia. ”Kami juga memiliki kegiatan untuk lansia dan anak, yaitu memberikan makan dan vitamin kepada 170 lansia, dan sudah kita bagikan. Dengan vitamin ini, diharapkan imunitas mereka semakin kuat,” tegasnya.

Slamet menambahkan, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah tempat di Kota Bekasi, mulai dari fasilitas umum, ruang publik, hingga area perkampungan warga. ”Ini semua demi memutus rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya. (sur/adv/hms)