Berita Bekasi Nomor Satu

Kegiatan Seremonial Ditiadakan

SEMBAHYANG: Warga Tionghoa melakukan sembahyang saat Tahun Baru Imlek 2573/2022 di Kelenteng Hok Lay Kiong, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (1/2). Perayaan Imlek tahun ini dilaksanakan secara sederhana dengan menerapkan prokes, mencegah penyebaran Covid-19. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI TIMUR – Tahun Baru Imlek dua tahun terakhir tidak semeriah pada situasi normal. Tidak ada pesta kembang api pada malam pergantian tahun. Hanya dijumpai lalu lalang orang sembahyang, itu pun dilakukan bergantian sesuai ketentuan penanganan penyebaran Covid-19.

Belasan Vihara dipantau pelaksanaannya oleh tiga pilar. Hingga Selasa (1/2) kemarin, aktivitas masyarakat masih terlihat di Kelenteng Hok Lay Kiong, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili yang jatuh pada 1 Februari 2022 kemarin, ratusan orang melaksanakan sembahyang secara bergantian di 11 Vihara di Kota Bekasi.

“Yang pertama kita turut berbahagia karena hari ini merupakan perayaan Imlek. Jadi saya yakinkan bahwa umat telah melaksanakan ibadah dengan baik, dan tetapi tentunya protokol kesehatan dilakukan sesuai dengan apa yang menjadi ketentuan yang ada,” kata Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat mengunjungi Klenteng Hok Lay Kiong kemarin siang.

Tri berterima kasih kepada masyarakat telah menahan diri untuk tidak melaksanakan kegiatan yang mengundang kerumunan orang dalam jumlah besar.

Salah satu pengurus Kelenteng, Benny Gunawan malam sebelumnya telah memastikan perayaan Tahun Baru Imlek dengan cara sederhana, termasuk meniadakan pesta kembang api. Diyakini Sembahyang tidak akan berlangsung lama, kapasitas orang dibatasi 50 persen.

“Sekarang ini (dibatasi) di bawah 50 persen, harusnya kita perkirakan ada 50 persen, tapi karena situasi begini mungkin dibawah 50 persen. Kalau dulu tuh ramai, bisa penuh,” katanya.

Selain meniadakan kegiatan seremonial, dipastikan bahwa perayaan Cap Go Meh pun tidak ada. Kemarin Klenteng dibuka pada malam tanggal 31 Januari 2022 sampai pukul 21.00. Kembali dibuka pukul 08.00 pada hari Selasa (1/2).

“Kalau normal sebelum pandemi bisa sampai tengah malam,” tambahnya.

Malam itu juga hadir Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki melihat dan memastikan pelaksanaan Prokes. Informasi yang disampaikan kepada pihak kepolisian, penyelenggara hanya melaksanakan ibadah doa secara bergilir, tidak ada kegiatan seremonial.

Total ada 10 personil ditempatkan guna melakukan penjagaan di lokasi, jumlah personil telah disesuaikan dengan kegiatan yang dilaksanakan di klenteng.

“Jadi kita sesuaikan dengan keadaan, dan ini memang situasi kita sangat kondusif ya,” paparnya.

Selain kepolisian, Satpol-PP juga mengerahkan petugas untuk memastikan pelaksanaan Prokes, di 11 Vihara, masing-masing ditempatkan 10 personil. Jumlah umat yang melakukan sembahyang berkisar antara 30 hingga 500 orang.

Masing-masing Vihara menggelar ibadah selama dua hari, yakni di hari Senin (31/1) dan Selasa (1/2). Ibadah pada hari Senin dilaksanakan mulai pukul 17.00, sementara hari berikutnya dimulai pukul 06.00. Kepala Satpol-PP Kota Bekasi, Abi Hurairah memastikan tidak ada perayaan Tahun Baru Imlek.

“Ibadah berlangsung sampai pukul 22.00, tidak ada perayaan malam tahun baru Imlek dan pesta kembang api,” ungkapnya. (sur).


Solverwp- WordPress Theme and Plugin