Berita Bekasi Nomor Satu

Tingkatkan Keahlian Masyarakat Kabupaten Bekasi lewat MTU

ILUSTRASI: Peserta mengikuti pelatihan memasak di BLK Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu. Sebagai upaya menekan angka pengangguran di Kabupaten Bekasi, keahlian masyarakat ditingkatkan melalui MTU. DOKUMENTASI ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebagai upaya menekan angka pengangguran di Kabupaten Bekasi, keahlian masyarakat ditingkatkan melalui Mobile Training Unit (MTU). Pada tahun ini terdapat 27 kegiatan, namun hanya beberapa kecamatan yang menerima pelatihan.

Menurut Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bekasi, Ahmad Ridwan, tidak semua kecamatan menerima pelatihan.

“Ada 27 kegiatan pelatihan menggunakan MTU. Saat ini ada dua unit yang dapat membawa pelatihan sesuai permintaan dari masing-masing desa,” kata Ahmad.

Dua unit mobile training memberikan pelatihan di berbagai desa, seperti pelatihan tata boga, otomotif (mobil/motor), mesin jahit, desain grafis, dan pengelasan.

“Tujuan pelatihan agar masyarakat bisa membuka usaha yang bermodalkan keahlian,” ucapnya.
Menurut Ahmad, MTU diatur sesuai dengan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa dan kecamatan.

Lanjut Ahmad, dengan MTU masuknya ke sejumlah desa desa yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi, sesuai dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat tingkat desa dan kecamatan.

BACA JUGA: Sudah Diresmikan, Jembatan Cikarang Penghubung EJIP-MM2100 Belum Bisa Dilalui Kendaraan

Sementara itu, Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menyatakan peluncuran MTU baru tahun ini dapat mengubah pola pikir generasi agar memiliki jiwa wirausaha.

“MTU ini akan menjadi pemicu untuk program second career, sehingga para pekerja tidak hanya berorientasi menjadi pekerja, tetapi juga pengusaha/wirausaha,” katanya.

Setiap kegiatan pelatihan menggunakan MTU berlangsung selama delapan hari, dengan menggunakan sarana pelatihan yang dibawa oleh mobil tersebut.

Dani menjelaskan bahwa MTU merupakan mobil keliling yang telah dimodifikasi, yang tidak hanya mengunjungi desa, tetapi juga dapat datang ke perusahaan-perusahaan untuk melatih para pekerja sesuai minat mereka.

“Inisiatif ini juga sesuai dengan harapan masyarakat. Pelatihan kerja tidak hanya di BLK, tetapi juga di balai desa, RT, RW, kecamatan, dan ke depannya, MTU juga akan ada di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi,” katanya.

“Secara teknis, dapat diminta sesuai kebutuhan karena saat ini hanya ada 2 unit. Ke depan, kami akan melibatkan dunia usaha dan menambah APBD agar lebih banyak unit mobil sehingga tidak perlu menunggu giliran, dapat dilakukan secara simultan,” tambahnya. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin