Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Lima Alumni SMPN 6 Bekasi Mengaku Dapat Pelecehan Seks Oknum TKK Sekolah

 

RADARBEKASI.ID, PONDOKGEDE – Kepala Sekolah SMPN 6 Kota Bekasi Yayat Ruhiyat membenarkan lima siswi yang melaporkan staf perpustakaan dalam kasus dugaan pelecehan seks ke Polres Metro Bekasi.

Yayat menceritakan, awal mula terungkapnya dugaan pelecehan seksual pada siswi SMPN 6 Kota Bekasi pada hari Minggu (31/7).

“Hari Minggu awal ada pengaduan di medsos terus kita tindak lanjuti. Terduga sudah saya laporkan dan sekarang di Polres Metro Bekasi Kota.
Saat ini kami sedang cari anak- anak yang dianggap pernah berhubungan. Karena si pelaku tidak dapat diproses kalau tidak ada yang mengadu,” kata Yayat kepada awak media, Selasa (2/8).

Yayat mengaku dirinya juga dimintai keterangan Polres Metro Bekasi Kota terkait siswi yang mendapat pelecehan oknum staf selama ini. Bahkan dia meminta agar para siswi yang merasa pernah dilecehkan untuk segera melapor dan pihak sekolah akan melindungi identitasnya.

“Saya juga dikejar Polres. Terduga kalo mau naik kasus harus ada yang ngaku pernah dilecehkan. Anak-anak juga kita lindungi. Dan ada juga KPAD yang melindungi korban. Walaupun korban di BAP kita lindungi. Saat ini sekolah sudah kondusif, kemarin emang sempet rame,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan, untuk memberikan rasa aman pada siswa dan orang tua siswa pihak sekolah juga sudah menyiapkan bimbingan atau tim yang akan menjawab keresahan orang tua tersebut.

“Kami ada bimbingan juga. Yang kena banyakan memang alumni terutama siswi SMPN 6. Dari cerita korban kejadian sejak 2013, tapi mungkin baru sekarang berani mengadu. Yang mengaku itu ada empat atau lima orang. Karena ada yang datang juga sampai PPA Polres tidak mau di wawancara. Kami dampingi sampai jam 11 malam para pelapor,” paparnya.

Saat ini lima alumni SMPN 6 yang di duga dilecehkan sudah melapor ke Polres Metro Bekasi Kota. Pihaknya akan menjamin bahwa korban akan di lindungi dan dijamin identitasnya.

“Insaallah sudah tidak ada lagi saat ini yang melakukan hal seperti itu. Dan Saya jadi Kepala Sekolah di sini baru enam bulan. Saya masuk juga sudah melakukan penanganan,” terangnya.

Sebelumnya, informasi yang dihimpun terduga sudah bekerja di SMPN 6 Pondokgede Kota Bekasi menjadi honorer sejak 2013. Dan menjadi staf Perpustakaan sebagai Tenaga Kerja Kontrak (TKK) pada tahun 2017. Terduga sudah beristri dan memiliki anak. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin