Berita Bekasi Nomor Satu

Paman Tega Cabuli Keponakan Berusia 7 Tahun

Illustrasi Pencabulan

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Seorang paman berinisial K (38), tega mencabuli keponakannya sendiri KAF (7), di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.

Aksi bejat pamannya ini berhasil diketahui oleh ibu kandung korban (PL (30), yang mencurigai gelagat putrinya tersebut. Setelah mendengar tangisan putrinya di kamar mandi, ditambah ada bercak darah di handuk.

Menurut keterangan ibu korban, pelaku yang sehari-hari berjualan sayuran keliling itu kerap datang berkunjung ke rumah korban, diduga karena kedekatannya, pelaku memanfaatkan kondisi rumah yang sepi untuk melancarkan aksi bejatnya kepada korban.

Aksi bejat pelaku terungkap, pada Minggu lalu (11/12). Kata PL, saat itu dirinya baru pulang ke rumah usai membeli makanan, curiga melihat putrinya sedang menangis sehabis mandi, serta di dalam kamar dirinya melihat ada bercak darah pada handuk dan kasur putrinya.

“Waktu itu, saya lagi keluar beli makan, terus pas pulang, putri saya sudah menangis, dan melihat darah di handuk serta di kasur. Kemudian saya Tanya, kamu kenapa Dede (nama panggilan korban)?, anaknya nggak mau ngomong, katanya sakit sambil pegangin kemaluannya,” tutur PL (38) saat dimintai keterangan, Sabtu (24/12).

Karena penasaran, PL kemudian membawa putrinya itu ke salah satu bidan terdekat, guna memastikan kondisinya. Dari keterangan bidan tersebut, kata PL, diduga korban sedang mengalami menstruasi, tetapi dirinya masih belum yakin dan berusaha membujuk korban untuk mau berterus terang.

“Saya suapin sambil tanya pelan-pelan. De pernah nggak punya kamu ada yang pegang, pertama anak itu nggak mau ngomong. Saya bujuk, udah De, kamu ngomong aja nggak usah takut. Pengakuan dia (korban) saya tanya siapa?, dia jawabnya paman korban (Ayah Uwi,Red),” ucapnya.

Mendengar pengakuan putrinya, betapa hancurnya hati PL, anak yang baru duduk di bangku kelas 1 SD itu harus mendapat perlakuan bejat yang tak lain masih pamannya sendiri.

Didampingi petugas Pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kecamatan Cikarang Selatan, korban menjalani pemeriksaan di salah satu klinik yang membenarkan bahwa korban mengalami luka robek pada bagian kemaluannya, diduga akibat dicabuli pelaku.

“Terus Dede diapain aja, celananya diperosotin nggak?, jawabnya nggak ma, tapi tangannya dimasukin mah, katanya dia,” tutur PL menirukan ucapan putrinya.

Akibat dari perbuatan pelaku, korban hingga saat ini mengalami trauma. Sedangkan PL yang tak terima putrinya diperlakukan seperti itu, melaporkan hal tersebut ke Polres Metro Bekasi.

Sementara itu, Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Bekasi, AKP Nano, membenarkan pihaknya telah menerima berkas kasus tersebut dan saat ini masih dalam penyelidikan.

“Ini merupakan kasus yang melibatkan anak di bawah umur, maka perlu adanya kehati-hatian, dan akan kami tindak lanjuti,” tegas Nano. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin