Berita Bekasi Nomor Satu

Catin Wajib Skrining Kesehatan

Tekan Stunting dan Cegah Penyakit Menular

HOTEL.HOM
Illustrasi : Pasangan pengantin saat menjalani proses pernikahan. Hotel @HOM Premiere Tambun memasilitasi pernikahan dengan protocol kesehatan.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pasangan calon pengantin wajib menjalani skrining kesehatan guna menekan angka stunting hingga mewaspadai penyebaran penyakit menular sebelum melangsungkan akad nikah.

Plt Sekretaris Dinas Kesehatan Dinkes Kota Bekasi, Hadi Prabowo menyampaikan, sebanyak 2.805 catin telah melewati proses skrining kesehatan melalui puskesmas masing-masing.

“Proses skrining kesehatan sampai dengan April kemarin telah tercatat 2.805 catin, yang telah mengikuti proses skrining dimasing-masing puskesmas terdekatnya,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (7/6).

Sebelumnya diketahui proses skrining kesehatan bagi catin sendiri, merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menekan angka stunting khususnya di Kota Bekasi termasuk penyakit menular.

“Saya rasa proses ini diterima dengan cukup baik oleh masyarakat, khususnya catin yang akan melangsungkan proses pernikahan,” ucapnya.

Diketahui proses skrining kesehatan yang dilakukan meliputi, skrining Indeks Massa Tubuh (IMT), cek tinggi badan dan berat badan, skrining tetanus tiroid, dan untuk pemeriksaan lab terdiri dari Hepatitis, HIV, dan (Infeksi Menular Seksual (IMS).

“Skrining kesehatan meliputi beberapa pengecekan termasuk didalamnya pengecekan lab seperti pemeriksaan Hepatitis, HIV dan IMS,” tuturnya.

Terpisah, Meta Anggraini, salah seorang Catin mengatakan, bahwa dirinya telah melewati proses skrining kesehatan setelah sebelumnya memenuhi persyaratan pengajuan menikah.

“Iya jadi kebetulan aku akan melakukan proses akad di bulan Juli nanti, jadi untuk persyaratan termasuk skrining kesehatan ini sudah bersama dengan pasangan,” jelasnya.

Menurutnya proses skrining kesehatan yang dilakukan tidak menakutkan seperti yang dibayangkan, justru menurutnya proses skrining kesehatan ini mempermudah pasangan untuk mengetahui satu sama lain mengenai kondisi kesehatannya.

“Gak menakutkan ya justru malah mempermudah kita calon pasangan untuk mengetahui kesehatan masing-masing,” terangnya.

Proses skrining kesehatan sendiri disampaikan tidak memakan waktu lama, hanya dilakukan satu sampai dengan dua hari pemeriksaan saja proses skrining sudah selesai.

“Gak lama sih paling satu atau dua hari aja sisanya tinggal nunggu hasil yang dikeluarkan,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin