Berita Bekasi Nomor Satu

Pasangan Lansia jadi Korban Ganjal ATM

Uang Puluhan Juta Raib

BUKTI LAPORAN: Pasangan usia lanjut (lansia) Endang Sanip dan Sutini, yang menjadi korban ganjal ATM, saat ditemui di rumahnya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (17/7). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pasangan lanjut usia (lansia) Endang Sanip (78) dan Sutini, menjadi korban modus ganjal Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di minimarket, Jalan Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (14/7/2023) lalu.

Kejadian itu baru viral di media sosial (medsos) pada Senin (17/7). Pasangan lansia itu tinggal berdua di sebuah kontrakan sederhana, di Kampung Sasak Tiga, Gang Melati, RT 03/06, Desa Tridaya Sakti. Pada saat kejadian, mereka akan mengambil uang Rp 500 ribu di mesin ATM yang berada di minimarket, dan berjarak 300 meter dari tempat tinggalnya.

Dikatakan Endang, saat masuk ke dalam minimarket tidak ada rasa curiga, hingga ketika dirinya masuk menuju ATM, tiba-tiba seorang laki-laki mengenakan topi dan masker berpakaian kemeja biru dengan celana jeans, merangsak mendahuluinya.

“Awalnya saya mau ngambil uang sekitar Rp 200 sampai 500 ribu untuk membeli soda api, dikarenakan WC saya mampet. Ketika saya dan istri mendekati mesin ATM, tiba-tiba disalip oleh orang yang tidak dikenal, ” tutur Endang, saat ditemui di rumahnya, Senin (17/7).

Usai orang yang tidak dikenal itu selesai menggunakan ATM, Endang langsung memasukan kartu ATM-nya ke dalam mesin didampingi istrinya. Berdasarkan rekaman CCTV, terduga pelaku itu tidak pergi, melainkan kembali antri di belakang pasangan lansia tersebut. Kemudian Endang memasukan kartu ATM miliknya sebanyak dua kali, namun kartu ATM miliknya selalu ditolak.

Setelah dua kali kartu tidak bisa masuk, terduga pelaku tersebut berpura-pura membantu, dengan mengambil kartu serta meminta Endang memasukan PIN-nya. Kemudian pelaku itu mengatakan kepada Endang, bahwa tanpa kartu ATM juga bisa mengambil uang.

Saat korban memasukan nomor PIN-nya, pelaku tersebut pergi dan keluar dari minimarket. Korban yang terlihat kebingungan, tak lama kemudian dihampiri pegawai minimarket.

“Setelah saya dihampiri pegawai minimarket, ia mencoba melakukan transaksi melalui kartu ATM, namun kartu sudah error,” ucapnya lirih.

Usai kejadian itu, korban melakukan pengecekan di Kantor Bank BRI terdekat. Alhasil pihak bank mengatakan, bahwa uang korban sebesar Rp 42 juta sudah tidak ada. Menurut Endang, uang Rp 42 juta itu merupakan uang hasil menjual tanah dan akan digunakan untuk modal usaha

“Disampaikan oleh pihak bank, uangnya sudah nggak ada di tabungan saya. Padahal, uang itu hasil jual tanah dan buat modal usaha,” beber Endang.

Endang bersama istrinya berharap, petugas kepolisian dapat menangkap pelaku tersebut, dan uang tabungan miliknya segera kembali. Saat ini, kasus itu masih dalam penyelidikan petugas kepolisian.

Dan Endang bersama istrinya, telah melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Tambun, dengan nomor laporan LP/B/1106/VII/2023/SPKT/Polsek Tambun/Polres Metro Bekasi/Polda Metro Jaya. (ris)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin