Berita Bekasi Nomor Satu

Dua ASN Positif Corona, Dinkes Tetap Buka

MAIN HANDPHONE: Salah seorang ASN sedang main handphone saat mengikuti rapat paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Bekasi Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Rabu (2/9). ARIESANT/RADAR BEKASI
MAIN HANDPHONE: Salah seorang ASN sedang main handphone saat mengikuti rapat paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Bekasi Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Rabu (2/9). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Salah seorang Apartur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, dinyatakan terinfeksi Covid-19 setelah menjalani tes swab. Hal itu diketahui, setelah yang bersangkutan mengeluhkan kondisi kesehatan-nya mulai menurun.

“Yang baru terinfeksi satu orang, dan diketahui, Selasa (1/9) lalu. Memang awalnya sudah ada keluhan, sehingga langsung dilakukan tes swab. Dan hasilnya positif,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainarti kepada Radar Bekasi, Rabu (2/9).

Ia menjelaskan, setelah diketahui ada satu orang ASN yang terinfeksi Covid-19, pihaknya langsung melakukan tes swab terhadap seluruh ASN di lingkup Dinas Kesehatan, dan hasilnya negatif Covid-19.

“Para ASN yang lain dan sudah mengikuti swab, hasilnya negatif,” tuturnya.

Lanjut Sri, untuk sekarang satu orang ASN yang terinfeksi Covid-19 sudah menjalani isolasi. Dan untuk pelayanan di Dinas Kesehatan masih berjalan seperti biasa, tidak terhambat dengan adanya kasus tersebut. Namun demikian, seluruh ASN harus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

“Pelayanan tetap jalan, tidak ada masalah. Yang jelas, yang bersangkutan sudah diisolasi, dan ASN lain bekerja seperti semula, dengan menjalankan protokol kesehatan,” terang Sri.

Dia menduga, faktor kelelahan menjadi penyebab salah satu ASN terinfeksi Covid-19. Pasalnya, kelelahan bisa menyebabkan imunitas tubuh menurun. “Mungkin karena terlalu capek (kelelahan), sehingga imunitas tubuh-nya turun,” beber Sri.

Dirinya juga telah mendapat laporan, bahwa ada satu orang ASN dari Dinas Perdagangan yang terinfeksi Covid-19. Sri memastikan, tidak ada lagi laporan ASN yang terpapar Covid-19, setelah adanya kasus tersebut.

Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) I Pemerintah Kabupaten Bekasi, Yana Suyatna mengaku, belum mendapat laporan secara resmi mengenai hal itu. Hanya saja, kalau sebatas informasi mengenai ada dua ASN yang terinfeksi Covid-19, sudah ia ketahui.

“Saya baru tahu tadi pagi, tapi belum sempat memantau. Secara resmi, nama dan dari dinas mana, belum dapat laporannya,” tandas Yana.

Yana juga menyampaikan, bupati sudah menginstrusikan kepada semua dinas untuk mengantisipasi klaster baru penyebaran Covid-19 di lingkungan Pemkab Bekasi. Dalam instruksinya, semua dinas diwajibkan memberlakukan protokol kesehatan dengan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan sesering mungkin.

“Bupati sudah mengimbau kepada semua dinas untuk mengantisipasi klaster baru Covid-19. Jadi, semua dinas diwajibkan menerapkan protokol kesehatan dengan 3M,” tandas Yana.

Adapun fasilitas lift yang ada di Pemkab Bekasi, tidak difungsikan, dan seluruh pegawai disarankan menggunakan tangga. Tapi ada beberapa pertimbangan, khusus untuk ASN penyandang distabilitas, tetap bisa menggunakan lift.

“Itu sudah saya perintahkan ke Kabag Umum, dan telah diberlakukan sejak kemarin sampai kondisi kembali normal,” tegas Yana. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin