Berita Bekasi Nomor Satu

Tanggul Sungai Citarum di Muara Gembong Jebol

TAHAN TANGGUL: Seorang warga berusaha menahan Tanggul Sungai Citarum yang jebol, di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Selasa (6/12). IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tanggul Sungai Citarum yang berada di Kecamatan Muaragembong, jebol, Selasa (6/12). Akibatnya, ratusan rumah yang berada di empat RW di Desa Pantai Bahagia, terendam banjir dengan ketinggian 50 Cm.

Bahkan, tidak hanya air dari Sungai Citarum, ratusan rumah tersebut juga terendam banjir rob. Namun demikian, belum ada penanganan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi

Sekretaris Desa (Sekdes) Pantai Bahagia, Ahmad Qurtubi mengatakan, rumah di wilayahnya terendam air dari Sungai Citarum dan banjir rob.

“Jadi ada dua hal yang bertabrakan, ada sungai Citarum meluap, serta banjir rob. Inikan sudah mau menghadapi bulan purnama, jadi air laut juga naik pasang,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (7/12).

Qurtubi menjelaskan, ketinggian air masih bervariasi, untuk di pemukiman yang berada di Muara Bendera, Muara Mati, Muara Pecah, Beting, dan Goba, ketinggian air sekitar 20 sampai 40 Cm.

Untuk tanggul Sungai Citarum yang jebol sebanyak dua titik, berada di Kampung Goba dan Muara Bendera. Sedangkan, yang lain hanya limpahan air dari Sungai Citarum.

“Saya catat ada empat RW, yaitu RW 01, 02, 03, dan 06, itu yang terdampak limpahan Sungai Citarum. Kalau sebelumnya air cukup tinggi, seperti di Muara Bendera mencapai 50 Cm di dalam rumah,” terangnya.

Sebenarnya, tambah Qurtubi, antisipasi warga dari sebelum banjir sudah dilakukan, dengan membuat tanggul darurat yang menggunakan karung berisi tanah.

Tapi karena jangkauan tepi sungai yang harus dikasih tanggul darurat sangat panjang, sehingga mengalami kesulitan.

“Kami meminta kepada BPBD atau pun pemerintah memberikan bantuan karung untuk membuat tanggul darurat,” imbuh Qurtubi.

Dirinya berharap, agar BBWS segera memperbaiki tanggul yang rusak, agar bisa dibuat permanen.

“Jangan sampai terkesan pemerintah, dalam hal ini BBWS yang punya kewenangan, seolah memelihara bencana banjir, karena setiap tahun kejadian seperti ini terus berulang,” saran Qurtubi. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin