Berita Bekasi Nomor Satu

Tangani Banjir Berulang di Jalan Raya Pekayon, Pematusan Solusi Jangka Pendek

MULAI DIPETAKAN: Pengendara saat melintas di titik banjir Jalan Raya Pekayon atau simpang Pekayon Rabu (26/4) lalu. Upaya pencegahan banjir dilakukan lewat pematusan oleh Pemkot Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Banjir di Jalan Raya Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi berulang kali terjadi. Terakhir banjir terjadi pada Rabu (26/4) saat hujan deras, dan cukup merepotkan sejumlah pengendara serta petugas di lapangan.

Banjir juga membuat arus lalu lintas tersendat dan petugas terpaksa melakukan pengalihan lalin guna menghindari titik banjir.

Kondisi itu mulai dipetakan Pemkot Bekasi melalui proses pematusan dan pengangkatan sedimentasi. Pada proses pematusan diketahui ada penyempitan saluran air oleh batang pohon.

Hasil identifikasi Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, banjir disebabkan oleh endapan material di dalam saluran air hingga penyempitan saluran oleh batang pohon. Untuk jangka pendek, fokus penanganan dilakukan pada saluran air atau pematusan, serta pengangkatan sedimentasi.

Pengangkatan sedimentasi disebut telah dilakukan pada crossing saluran air, baik yang mengarah ke Kali Bekasi maupun ke wilayah lain di sekitar Jalan Ahmad Yani.

“Penanganan jangka pendeknya pematusan dan pengangkatan sedimentasi. Itu sudah kita lakukan kemarin selama tiga hari, Jumat, Sabtu, Minggu,” kata Sekretaris DBMSDA Kota Bekasi, Muhammad Solikhin, Selasa (2/5).

Hal ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek saat hujan deras mengguyur pusat kota. Tepat di sekitar lokasi banjir, terdapat bangunan hunian vertikal menjulang tinggi, baik hunian vertikal yang sudah beroperasi, maupun hunian vertikal yang masih dalam proses konstruksi.

Meskipun demikian, Solikhin menyebut pembangunan di sekitar lokasi tidak bisa serta merta disebut sebagai penyebab banjir. “Pakuwon itu kan tidak sama sekali mengganggu eksisting. Artinya kita tidak bisa juga menjudge mereka berkontribusi, akibat mereka, tidak juga,” ungkapnya.

Selain penanganan jangka pendek, pihaknya juga akan melaksanakan penanganan jangka panjang. Diperkirakan, penanganan akan mulai dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang.

“Terus jangka panjangnya kita nerusin, dari yang permata sampai ke Kali Bekasi. Jadi konsepnya gitu, mungkin di 2024 itu kita laksanakan,” tambahnya.

Sebelumnya, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyebut penyebab utama genangan air di ruas Jalan Ahmad Yani mengarah Jalan Pekayon terjadi akibat saluran air terhambat batang pohon.

“Jadi gini, kemarin itu ternyata ada warga yang menebang pohon, sehingga ada saluran yang kemudian terhambat,” ungkapnya.

Terlepas dari penyebab utama yang teridentifikasi akibat batang pohon tersebut, pihaknya akan mengevaluasi permasalahan secara menyeluruh. Terutama terkait dengan perubahan tata guna lahan. “Terkait dengan bagaimana mempertahankan agar tidak menambah jumlah genangan air yang ada,” tambahnya. (sur)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin